Cewek masih sering mengalami diskriminasi di berbagai bidang, sehingga muncul tuntutan adanya kesetaraan gender, agar cewek bisa mendapatkan hak, kesempatan dan kewajiban yang sama dengan cowok. Cari tahu tentang kesetaraan gender dan cara memperjuangkan hak kesetaraan cewek dan cowok ini yuk!
Gender ≠ jenis kelamin
Mungkin banyak yang mengira bahwa gender sama dengan jenis kelamin, padahal enggak, lho. Jenis kelamin mengacu pada hal biologis yang bersifat kodrat, alias enggak bisa diubah. Sedangkan gender didasarkan pada sudut pandang pendapat, norma, atau stereoptype buatan manusia, sehingga sangat bisa diubah.
Berdasarkan jenis kelamin, cewek punya kodrat untuk hamil, melahirkan dan menyusui. Sedangkan berdasarkan gender, biasanya cewek dianggap lebih cocok jadi ibu rumah tangga daripada bekerja, atau cowok yang dianggap lebih pantas jadi pemimpin daripada cewek. Semua itu bukan kodrat yang harus dipenuhi, melainkan keyakinan yang udah melekat dan sulit diubah. Jadi, menuntut kesetaraan gender itu bukan berarti menyalahi kodrat kita sebagai cewek, lho.
Baca juga: Perbedaan Otak Cowok dan Cewek
Apa itu kesetaraan gender?
Menurut Unesco (2002), kesetaraan gender adalah kondisi di mana semua manusia bebas mengembangkan kemampuan personal mereka dan membuat pilihan-pilihan tanpa dibatasi oleh stereotype peran gender yang kaku. Hal ini bukan berarti bahwa cewek dan cowok harus selalu sama, tetapi hak, tanggung jawab dan kesempatannya enggak dipengaruhi oleh apakah mereka dilahirkan sebagai cewek atau cowok.
Nah, selama ini, budaya yang kolot, khususnya budaya patriarki, selalu menempatkan posisi gender cewek lebih rendah daripada cowok, karena cewek dinilai sebagai makhluk yang lemah. Makanya muncul tuntutan kesetaraan gender yang mengharapkan seluruh cewek di dunia bisa memiliki kesempatan dan hak untuk hidup, hak mendapat pendidikan, hak bekerja, hak ekonomi, hak kesehatan, hak politik, hak perlindungan hukum dan rasa aman yang sama dengan cowok. Alias enggak ada diskriminasi terhadap cewek dan cowok dalam bidang apa pun.
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR