Memandang indahnya langit yang biru
Salahkah bila kumengadu
Ingin menjadi seperti dirimu
Aku hanyalah Manggis Hutan yang selalu merindu akan buahku. Semua mengambil tanpa seijinku. Lalu siapa kelak yang akan menjadi penerusku bila tak ada buah yang jatuh di bawah situ. Tak ada yang menghibur karena semua membisu. Hanya mampu mendengar kicauan burung tentang indahnya langit biru. Bagaimana aku dapat melihat langit biru? Pohon Jati mengahalangi pandanganku. Bahkan hanya sedikit kehangatan matahari yang mampu melewati Pohon Jati itu. Ingin rasanya menjadi Pohon Jati yang mampu menatap langit biru. Bermandikan cahaya matahari tanpa harus beradu.
Desisan Pohon Jati
Bodohnya mendengar rintihan mereka
Menganggapku paling berharga
Diamku adalah merana
Menangis diam karena manusia
Mereka semena-mena
Membunuhku dengan liarnya
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR