Demi mewujudkan impiannya, Iggy Azalea pindah dari Australia ke Amerika saat umur 16 tahun. Dan, Iggy berhasil menggapai impiannya dan menjadi rapper paling digemari saat ini.
(Baca juga: Tiru Gaya Kasual ala Iggy Azalea)
Sejak mendengarkan lagu milik Tupac Shakur yang berjudul Baby Don't Cry waktu berumur sebelas tahun, cewek bernama lengkap Amethyst Amelia Kelly ini terinspirasi ingin rapper. Iggy enggak main-main dengan impiannya ini. Dia bahkan sudah mulai menulis lagu sejak umur 14 tahun dan pindah ke Sidney dari kampung halamannya di Mullumbimby, New South Wales.
"Sejak pertama kali mulai nge-rap, aku sudah berpikir kalau aku harus pindah ke Sidney. Tapi, ketika aku berada di sana, aku merasa kalau tempatku bukan di sana," kenang Iggy. Akhirnya, Iggy nekat pindah ke Amerika. Lucunya nih, dia bilang ke ibunya kalau ingin liburan ke Miami bareng teman. Iggy pun menghabiskan waktunya di Houston dan Atlanta sebelum pindah ke Los Angeles tahun 2010 dan mulai meniti karier di sana.
(Baca juga: 5 Musisi Cewek Penguasa Tangga Lagu Billboard)
Bukan kabur dari rumah
"Meski banyak yang menganggapnya sebagai pemberontak karena kabur dari rumah, Iggy enggak merasa seperti itu. "Sebenarnya aku enggak kabur dari rumah karena ibuku mengizinkanku pergi. Dia selalu mendukungku dan ingin melihatku berhasil di bidang yang aku suka. Ibuku bahkan bilang kalau dia bangga padaku," bebernya.
Tinggal sendiri di negara orang tanpa masa depan yang jelas memang berat untuk dijalani, termasuk bagi Iggy. Tapi, cewek ini enggak pernah menyerah. Dia bahkan punya rencana cadangan jika gagal menjadi rapper.
"Aku kepikiran untuk bekerja sebagai audio engineering. Soalnya aku selalu punya impian pengin bekerja di bidang yang jarang ditekuni oleh cewek dan jarang ada cewek yang jadi audio engineering," ujar Iggy.
(Baca juga: Iggy Azalea Minta Maaf Pada Penggemar Dancing With the Stars)
Sempat frustasi
Butuh waktu yang panjang bagi Iggy hingga bisa menjadi seperti sekarang. Bahkan, keadaan masih terasa berat sekalipun Iggy sudah sukses mengeluarkan dua album. Iggy mengaku kalau dia sempat mengalami masa-masa yang membuatnya frustasi.
"It was hard for me. Soalnya orang-orang jadi lebih tertarik kepadaku, enggak hanya tentang musikku. Mereka pengin tahu pakaian apa yang kupakai, dengan siapa aku berkencan, apa yang aku pikirkan dan apapun yang aku lakukan. Aku enggak pernah mempersiapkan diri untuk menghadapi hal ini," aku Iggy.
(Baca juga: Iggy Azalea, Pindah Dari Australia Demi Wujudkan Impian Bagian 2)
(iif, foto: tumblr.com, rebloggy.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR