Setelah melakukan berbagai kajian, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya membatalkan penerapan masuk sekolah pada hari Sabtu. Dengan demikian, jam masuk sekolah tetap seperti biasa, yakni dari Senin-Jumat.
(Baca juga: Jokowi Tak Setuju Siswa Jakarta Masuk Sekolah Sampai Hari Sabtu)
Menambah ruang kelas
Untuk menyesuaikan dengan penambahan materi mata pelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013, setiap sekolah didorong untuk menambah ruang kelas. Hal itu bertujuan agar tak ada lagi sekolah yang memberlakukan sistem dua shift.
Sebelum akhir Agustus 2014, Dinas Pendidikan DKI akan menyosialisasikan rencana tersebut ke sekolah-sekolah yang saat ini masih menerapkan sistem dua shift.
(Baca juga: Pendapat Siswa Soal Sekolah di Hari Sabtu)
"Kami akan memberitaukan agar mereka lebih serius untuk membangun gedung sendiri sehingga nantinya tidak perlu menumpang atau double shift," kata Kepala Dinas Pendidikan Lasro Marbun di Balaikota Jakarta, Kamis (14/8/2014).
Karena itu, kata Lasro, Dinas Pendidikan akan mempercepat proses renovasi gedung sekolah. Sekolah yang memiliki dua shift nantinya akan dibuat menjadi empat tingkat sehingga jumlah ruangan kelas akan semakin banyak.
(Baca juga: Siswa Jakarta Masuk Sekolah Sampai Hari Sabtu)
Penambahan ruang kelas direncanakan akan dimulai pada awal tahun depan. "Nanti tidak akan ada lagi sekolah yang dua lantai, dan sekolah petang. Bangunan sekolah nantinya minimal empat lantai," ujar Lasro.
Sekolah harus menjamin keamanan
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, konsekuensi tidak diterapkannya jam belajar pada hari Sabtu adalah sekolah yang memberlakukan jam masuk mulai siang hari (shift sore) akan pulang lebih larut karena menyesuaikan jam pulang sekolah shift pagi yang akan pulang lebih lama dari yang diterapkan saat ini.
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR