Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku masih mengkaji kebijakan peserta didik masuk sekolah hingga Sabtu atau enam hari dalam sepekan. Kendati demikian, secara pribadi, Ahok mau siswa Jakarta masuk sekolah 5 hari saja.
Baca juga: Siswa Jakarta Masuk Sekolah Sampai Hari Sabtu
Ada waktu buat keluarga
"Saya lebih cenderung lima hari masuk sekolahnya. Biar ada waktu buat keluarga Sabtu-Minggu, undangan ke rumah saudara, kakek nenek. Dia juga bisa ke kegiatan di luar yang dia suka," kata Basuki, di Balaikota Jakarta, Senin (11/8/2014) sore.
Kebijakan itu dibuat karena kurikulum pelajaran tahun 2013 memiliki volume besar untuk mata pelajaran. Apabila kurikulum itu dipaksa diberikan kepada peserta didik, dampaknya mereka bakal belajar di sekolah hingga Jumat sore.
Baca juga: Komentar Mendikbud soal Siswa Jakarta Masuk Sekolah Sampai Hari Sabtu
Lebih baik pulang sore
Namun, menurut Basuki, peserta didik lebih menyenangi belajar hingga sore daripada mengorbankan hari libur. Satu hal yang menjadi masalah dalam penyeragaman jam itu adalah sekolah yang menerapkan dua shift, yakni sekolah pagi dan sekolah petang.
"Makanya, kami pertimbangkan itu. Tapi intinya, kami lebih sepakat, kalau capek, capek sekalian deh sampai Jumat. Saya juga begitu kalau kerja," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.
Sekadar informasi, Dinas Pendidikan DKI Jakarta berencana menyeragamkan jam masuk sekolah untuk sekolah negeri reguler dengan standar nasional pada Kurikulum 2014, yakni menjadi enam hari, dari Senin hingga Sabtu.
Baca juga: Jokowi Tak Setuju Siswa Jakarta Masuk Sekolah Sampai Hari Sabtu
Masih akan dikaji
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR