Girls, masih ingat kasus ospek di kampus ITN Malang yang menyebabkan kematian salah seorang mahasiswa baru bernama Fikri Dolasmantya Surya? Setelah sempat dihebohkan dengan kemunculan foto hoax, sekarang kasus ini semakin sering diomongin karena beredarnya dua puluh foto saat ospek berlangsung. Awalnya, foto ini muncul di website seputarmalang.com lalu menjadi heboh ketika diunggah ke Kaskus.
Dari foto tersebut, terlihat jelas perlakuan kasar dari senior dan kegiatan ospek yang tidak wajar. Seperti, pelaksanaan ospek di malam hari dengan mahasiswa yang disuruh membuka baju, beberapa mahasiswa cewek yang berbaring di tanah, mahasiswa yang harus merayap di siang hari yang teruk, senior yang siap menendang kepala juniornya, dan foto mahasiswa baru yang disuruh makan dengan tangan di atas pasir dalam keadaan kotor. Di dalam foto-foto ini juga terdapat foto Fikri ketika mengikuti ospek ini.
Dari foto tersebut diketahui kalau foto tersebut diambil menggunakan Canon EOS 1100D pada 12 Oktober 2013 sekitar pukul 02.28 dini hari. Di foto tersebut wajah para senior terlihat jelas sedangkan mahasiswa baru ditutupi menggunakan kaos.
Polisi Mulai Memeriksa Saksi
Ketika kejadian meninggalnya Fikri, pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi. Namun, setelah foto-foto tersebut beredar, pihak kepolisian berencana untuk membongkar makam Fikri demi melakukan otopsi. Namun, hal ini masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga.
Seperti dikutip dari merdeka.com, saat ini Polres Malang telah memeriksa 114 mahasiswa baru ITN Malang yang menjadi peserta Kemah Bakti Desa di kawasan Pantai Goa China Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Setelah pemeriksaan ini, Kasatreskrim Polres Malang AKP Aldy Sulaeman menyebutkan kemungkinan pihak kepolisian akan menetapkan tersangka jika bukti yang dikumpulkan sudah kuat.
Kemungkinan kasus ini akan dikenakan dua pasal sekaligus, yaitu pasal 351 jounto Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana penganiayaan dan Pasal 359 KUHP tentang adanya kelalaian.
Kesaksisan Mahasiswa
Enggak hanya foto, beberapa mahasiswa baru ITN Malang pun akhirnya buka mulut tentang perlakuan kasar yang mereka terima selama ospek. Seperti dikutip dari Sindonews.com, salah seorang mahasiswa berinisial F menceritakan apa saja yang dialaminya.
"Kegiatan KBD ini diikuti 114 mahasiswa jurusan Planologi dan dibagi jadi 10 kelompok. Aku juga ditempeleng di bagian wajah, disuruh merangkak sejauh 100 meter tanpa tahu kesalahanku apa," aku mahasiswa ini. Enggak hanya itu, F juga diludahi panitia, kepalanya didorong hingga menyentuh tanah, disuruh makan bawang merah dan rumput, serta dipukul memakai botol air mineral. Menurutnya, perlakuan kasar ini sudah terjadi sejak hari pertama, yaitu 9 Oktober 2013.
Dukungan Dari Komnas HAM
Stem Cell, Terobosan Baru Sebagai Solusi Perawatan Ortopedi Hingga Cedera Olahraga
KOMENTAR