Setelah membayar uang jaminan, Debbie dibebaskan dan dia menyesal karena sudah emosi seperti itu. Debbie juga bilang kalau dia melakukan hal itu karena enggak tahan melihat anaknya menyalahkan diri sendiri karena menerima komentar negatif itu.
Video Amanda Todd
Amanda Todd merupakan contoh paling menyedihkan tentang remaja yang kena bullying. Sebelum bunuh diri, Amanda mem-posting video berisi curhatannya di Youtube. Amanda menulis kata per kata di selembar kertas membentuk cerita. Video ini menyebar secara viral akhir tahun lalu di seluruh dunia.
Amanda meninggal di usia 15 tahun karena bertahun-tahun di-bully, baik secara langsung maupun melalui internet. Amanda bahkan sempat pindah sekolah untuk menghindari pelaku bullying, tapi mereka terus mem-bully Amanda. Setelah kematiannya, pemerintahan Kanada mengeluarkan peraturan keras pelaku cyberbullying agar enggak ada kejadian serupa lagi. Ibu Amanda juga membuat Amanda Todd Trust, sebuah LSM yang membantu korban bullying dan aktif melakukan kampanye anti bullying.
Suicide Poem
Sebelum bunuh diri, Izzi Dix, 14 tahun, menulis puisi berisi curhatannya ketika di-bully oleh teman-teman sekolahnya. Setelah dia meninggal, Gabbi Dixx, ibunya, menyebarkan puisi ini. "Mungkin banyak yang enggak suka dengan puisi ini, tapi ini yang ada di pikiran putriku sebelum bunuh dini. Aku pengin semua remaja lebih berpikir tentang bahaya bullying sebelum melakukan tindakan itu," ujar Gabbie.
Puisi ini ditulis Izzi setelah dia datang ke sebuah pesta yang dilakukan teman-temannya dan mendapat perlakuan buruk. Ini cuplikan dari puisi berjudul I Give Up karangan Izzy.
They push me away. I stand still. My eyes glazed and absent.
They start to ask questions, As to why I am there.
They begin to tell me that nobody wants me there.
They tell me to leave and that I am not wanted.
Not there, not anywhere...
(iif. foto: dailymail.co.uk, cnn.com, abcnews.go.com)
KOMENTAR