Ada banyak cara untuk membuat Indonesia jadi lebih baik, salah satunya dengan menjadi relawan alias volunteer. Inilah yang menjadi tema utama di acara sharing session yang diadakan Gerakan Indonesia Berkibar (GIB) di XL Xplor, Senayan City, Senin (22/7).
Acara ini diisi oleh penggagas GIB, Shafiq Pontoh dan Muhammad Fikry. Kebetulan, Shafiq dan Fikry baru saja mengikuti acara Global Service Leaders di Amerika Serikat. Bersama enam orang volunteer dari Spanyol, Shafiq dan Fikry mengunjungi Washington, Indianapolis, dan Chicago untuk belajar tentang volunteer.
Ubah pola pikir tentang relawan
Acara yang mengangkat tema "Membangun Indonesia Dengan Semangat Kerelawanan" ini mengajak kita untuk mengubah pola pikir tentang relawan.
"Selama ini kita sering salah paham tentang apa itu relawan. Menjadi relawan berarti mencari solusi atas suatu permasalahan, bukan berarti kita terus menunggu pemerintah mencari solusi ini," jelas Shafiq.
Relawan bisa dilakukan di bidang apa saja. Masalahnya, selama ini kita sering menganggap relawan yaitu mereka yang ikut membantu ketika terjadi suatu bencana, seperti bencana alam.
Relawan di Amerika
Shafiq memberikan contoh relawan di Amerika Serikat yang umumnya berawal dari gerakan kecil yang dilakukan oleh satu orang, seperti DC Central Kitchen, Atlas Corps, Global Living, dan City of Gear.
"Saya yakin, jika kita mulai mencari solusi dari hal kecil, lalu mengajak orang lain melakukan hal yang sama, maka hasilnya akan maksimal," akunya.
Shafiq sudah banyak melihat contoh nyata aksi ini di tengah masyarakat, seperti Indonesia Mengajar, Indonesia Berkebun, Akademi Berbagi, dan Kelas Inspirasi yang berawal dari hal sederhana lalu jadi sebuah gerakan nasional berskala besar.
"Dengan menjadi volunteer, bukan hanya suatu masalah yang terselesaikan, tapi kita juga mendapat achievement atas apa yang kita lakukan. Salah satunya rasa puas," ujar Shafiq. Wah, siapa jadi tertarik, nih, buat jadi volunteer?
(iif).
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR