Setelah dilihat-lihat, cowok pendiam di kelas kita cute juga. Selain cute, dia juga enggak banyak tingkah dan enggak punya reputasi buruk. Hmm.. jangan kebanyakan mikir deh, girls! Lancarkan serangan, dekati dia duluan! He-he-he.
Bukan cowok cuek
Pendiam bukan berarti cuek. Cowok pendiam memperhatikan segala sesuatunya dengan baik. Sehingga, enggak jarang, cowok pendiam lebih peka terhadap perasaan seseorang. Dan memberikan perhatian kepada orang tersebut. Karena kepekaannya itu, justru memudahkan kita untuk menunjukkan perasaan kita.
Ajak ngobrol duluan
Mengajak ngobrol duluan enggak masalah. Soalnya, kemungkinan dia ngajak ngobrol kita duluan itu kecil, girls. Mulai dari pick-up line sederhana dan wajar tentang hal-hal yang terjadi disekeliling kita, kayak "Eh, kamu udah ngerjain tugas dari Bu Susi?" atau "Boleh tahu, kamu beli sepatu kamu dimana?" Saat mengajak ngobrol, enggak perlu terlalu agresif dan dibuat-buat ya. Yang penting saat bertanya, kita sopan dan ramah.
Cari tahu kesukaan dia
Cowok pendiam enggak tertarik untuk banyak bicara. Jadi hanya topik-topik tertentu yang bisa memancing dia untuk ngobrol panjang lebar. Topik-topik tertentu itu tentunya adalah hal-hal yang disukainya. Misalnya, kita bisa lihat dari musik kesukaannya. Lalu, mulai bertukar info tentang musik lewat sosmed atau ngomong langsung.
Lewat tulisan
Karena dia pendiam, dia enggak suka menumpahkan perasaannya lewat kata-kata langsung. Cari tahu apa yang dia rasakan lewat tulisan. Bisa lihat di blog atau timeline twitternya. Kalau kita tahu apa yang dia rasakan, kita bisa tahu kapan menentukan langkah untuk maju atau mundur mendekatinya.
Perhatian, perhatian, perhatian
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR