Chloe terinspirasi berakting karena kakak lekakinya Trev, yang bersekolah di Professional Performing Arts School di New York. Setiap hari Trev berlatih akting, melakukan monolog, dan rehearsal di apartemen tempat mereka tinggal. Chloe memperhatikan semua yang kakaknya lakukan setiap saat. Saat dia kecil, semua latihan akting Trev diserap oleh Chloe.
"Trev adalah pelatih aktingku. Ia sangat mengerti mengenai akting," cerita Chloe.
Adik yang manja
Chloe juga sangat dekat dengan kakaknya. "Hal terbaik dari memiliki empat orang kakak cowok adalah mereka selalu berusaha melindungiku. Selalu ada tempat untukku bersandar. Rasanya seperti memiliki empat orang ayah sekaligus," cerita Chloe.
"Bonus dari memiliki empat kakak cowok adalah kamu akan memiliki seseorang yang bisa dimintai tolong, dan melakukan urusanmu setiap saat, ha-ha-ha. Enggak, hanya bercanda," kata Chloe.
Berbeda sekali dengan perannya di film 500 days of Summer. Chloe memerankan Rachel. Seorang adik yang selalu menasihati kakaknya mengenai percintaan.
"Saat pembuatan 500 days of Summer aku masih berusia sebelas tahun. Aku tidak memiliki pengetahuan apapun mengenai cowok, dan percintaan. Sedangkan di film itu aku berperan untuk menasihati Tom mengenai percintaan terus menerus, mencoba membantunya. Peran itu sangat jauh berbeda dari kepribadianku yang sebenarnya," aku Chloe.
Susah dapet pacar
Pada usia 15 tahun Chloe belum pernah dekat dengan cowok."Karena keempat kakak cowokku rasanya agak sulit untuk bisa dekat dengan cowok. Anggota keluargaku sangat banyak, dan mereka agak sedikit kasar dalam berucap. Sepertinya cowok akan takut untuk dekat-dekat denganku," ujar Chloe. Ah masak sih, Chloe? He-he-he.
(tisha)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR