(foto: Stellarium/ sains.kompas.com)
Kunci tampaknya benda langit, seperti sering diulas di Kompas.com, adalah cuaca, magnitudo, halangan, dan tingkat kegelapan di masing-masing lokasi.
Cuaca dan magnitudo harus diterima apa adanya. Kalau mendung, berarti kita harus mencari waktu lain untuk mengamati. Tapi jangan khawatir, kita punya waktu hampir sebulan untuk menikmati fenomena fajar indah ini.
Lokasi bisa dicari. Lokasi seperti lapangan dekat rumah, tepi pantai, atap gedung, dan taman yang luas akan membantu memudahkan pengamatan. Pilih tempat yang minim halangan.
Tapi, pertimbangkan juga polusi cahaya di lokasi pengamatan. Di wilayah pedesaan yang gelap, benda-benda langit akan lebih mudah diamati daripada di kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Intinya, pilih lokasi yang segelap mungkin.
Gimana mengidentifikasi setiap planet? Aplikasi astronomi seperti Stellarium bisa membantu. Tinggal diunduh saja. Banyak juga aplikasi lain yang bisa diunduh di Google Play Store atau Apple Store.
Salah satu cara untuk membedakan antara planet dan benting adalah cahayanya. Bintang akan tampak berkedip, sementara planet tidak.
Waktu pengamatan terbaik adalah sekitar pukul 4.30 - 5.00 pagi. Pengamatan setelah pukul 5.00 mungkin akan sulit karena terang cahaya matahari akan memburamkan planet. Selamat berburu planet!
(Baca juga: Galaksi Kita Berisi 60 Milyar Planet Alien?)
(yunanto/ sains.kompas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR