Lagi banyak orang yang ngomongin virus Zika, girls? Menurut Staf Pengajar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. Ari F. Syam Sp.Pd, kita memang harus waspada sama virus yang satu ini. Seperti penjelasannya yang dirilis di health.kompas.com, virus ini mungkin berjangkit di Indonesia khususnya di musim hujan. Ini dia 6 fakta soal virus zika yang harus kita tahu!
(foto: pixabay.com)
(Baca juga: Tetap Sehat di Cuaca Buruk, Yuk!)
Pertama kali terjadi
Pertama kali diisolasi tahun 1948 dari monyet di Hutan Zika Uganda, jadi sepertinya Zika sendiri merupakan nama hutan tempat dimana virus ini berhasil diisolasi. Selanjutnya beberapa negara Afrika, Asia khususnya Asia tenggara, Mikronesia, Amerika Latin, Karibia melaporkan penemuan virus Zika ini.
Virus ini ditemukan di Indonesia
Apakah virus Zika ini sudah ada di Indonesia? Tahun lalu 2015, lembaga Eijkman Jakarta telah berhasil mengisolasi virus Zika ini di Indonesia. Bahkan dari hasil penulusuran saya di kepustakaan ternyata pada tahun 1981, peneliti Australia telah melaporkan pasien penderita virus Zika setelah bepergian ke Indonesia.
Laporan-laporan tentang penularan kasus ini dari Indonesia terus berlanjut, pada tahun 2013, peneliti Australia juga melaporkan kembali penemuan satu kasus infeksi virus Zika pada seseorang warga negara Australia setelah melakukan perjalanan selama 9 hari ke Jakarta. Penemuan kasus tersebut dipublikasi pada American Journal Tropical Medicine and Hygiene.
Dari laporan beberapa kasus terdahulu dan adanya penemuan virus ini tahun lalu oleh lembaga Eijkman, jelas bahwa virus Zika juga sudah ada di Indonesia. Memang virus Zika ini dapat terjangkit di musim hujan seperti saat ini.
(Baca juga: 3 Alasan Enggak Memakai Celana Jeans di Musim Hujan)
Penularannya dari nyamuk
Penularannya virus ini sama seperti virus demam berdarah yaitu oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi pembawa virus Dengue yang menyebabkan penyakit demam berdarah Dengue. Infeksi demam berdarah Dengue sendiri saat ini jumlah kasusnya meningkat di Indonesia yang memang sering terjadi pada musim hujan.
Gejala terinfeksi virus zika
Bagaimana gejala virus Zika? Seperti infeksi virus pada umumnya pada awal penyakit pasien akan merasakan demam mendadak, lemas, kemerahan pada kulit badan, punggung dan kaki, serta nyeri otot dan sendi.
Beda dengan dengan infeksi virus Dengue, pada infeksi ini mata pasien akan merah karena mengalami radang konjungtiva atau konjungtivitis. Pasien juga akan merasakan sakit kepala.
Masa inkubasi hampir mirip dengan infeksi virus Dengue yaitu beberapa hari sampai satu minggu. Sekilas infeksi virus Zika hampir mirip dengan virus Dengue sehingga adanya infeksi ini sering kali tidak terdeteksi karena umumnya gejalanya ringan.
(Baca juga: Benda-Benda Yang Harus Kita Bawa Saat Musim Hujan)
Cara pengobatannya
Saat ini memang vaksin untuk virus ini belum ada. Pengobatan lebih banyak bersifat suportif, istirahat cukup, banyak minum, jika demam minum obat penurun panas dan tetap mengonsumsi makanan yang bergizi.
Dengan istirahat dan banyak minum pasien dapat sembuh. Obat-obat yang diberikan hanya bertujuan untuk mengatasi gejala yang timbul yaitu jika gatal diberikan obat gatal dan jika demam diberikan obat demam.
Cara mencegah virus zika
Pencegahan sama seperti pencegahan infeksi demam berdarah yaitu pemberantasan sarang nyamuk. Penyakit virus Zika sama seperti infeksi virus demam berdarah bisa kita tekan kasusnya jika kita dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk temukan jentik dan soasialisakan 3 M (Mengubur,Mengurus dan Menutup) yang sudah menjadi slogan Kemenkes.
(Baca juga: 4 Cara Merawat Vagina di Musim Hujan)
(Dr. Ari F. Syam Sp.Pd/ health.kompas.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR