Sekali lagi, tren itu memang untuk semua cewek, tapi bukan milik semua cewek. Mengapa? Ketika kita mencoba mengikuti tren, sesuaikan dengan bentuk tubuh yang berpengaruh pada rasa percaya diri. Misalnya, memakai dress yang panjang atau potongannya enggak flattering di bentuk tubuh kita.
(Baca juga: Dandan Sesuai Bentuk Tubuh)
Enggak sesuai karakter
Semua orang tahu kalau kita girly banget. Gara-gara tren boyish kita langsung tampil super tomboy. Kita boleh-boleh aja mencoba tren, tapi sesuaikan dengan karakter. Misalnya, menyelipkan gaya boyish pada tampilan girly kita. Seperti, mengganti heels dengan sneakers tapi tetap dipadukan dengan dress yang kita banget. Atau, maksudnya tampil resmi tapi malah kelihatan jauh lebih tua dari usia kita sebenarnya.
(Baca juga: 5 Kesalahan Fashion Yang Bikin Cewek Kelihatan Tua)
Aksesori berlebihan
Menumpuk aksesori dalam sebuah gaya tampilan cuma akan memberi kesan berat, konyol, dan buruk pada baju yang kita pakai. Cukup pilih satu atau dua aksesori saja, misalnya gelang dengan anting, kalung dengan cincin, gelang dengan cincing, atau headpieces dengan gelang atau cincin. Kecuali kalau kita memang ingin mengikuti tren decora dari Jepang.
(Baca juga: Tips Mencari Dan Pilih Gaya Fashion Sesuai Karakter)
(ridho/tabloidnova.com, foto: suggestkeyword.com, redcarpet.gr, thefashiontag.com, latintimes.com, youtube.com, theoneshots.com)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR