Sebentar depresi, kemudian bisa gembira tanpa sebab yang jelas. Yap, penderita bipolar memang jelas tersiksa dengan perasaan seperti ini. Tapi, sebenarnya apa sih penyebab seseorang menderita bipolar?
"Sampai saat ini penyebabnya belum diketahui secara pasti," jawab Dr. Nurmiati Amir, SpKJ (K), ahli kejiwaan dari RS. dr. Cipto Mangunkusumo. Namun demikian, ada beberapa faktor risiko yang bisa memicu gangguan kejiwaan ini.
(Baca juga: Apa Sih Bipolar Itu?)
Berikut di antaranya:
Kehamilan trimester satu dan dua merupakan masa krusial dalam perkembangan otak janin. Ibu hamil yang mengalami gangguan seperti kekurangan oksigen, keracunan, terpapar infeksi virus, dll berpotensi melahirkan anak dengan 'bakat' bipolar.
Sejarah keluarga yang memiliki gangguan kejiwaan seperti skizofernia, maupun orang tua yang melakukan penyalahgunaan obat terlarang bisa menjadi penyebab seseorang mengalami bipolar.
(Baca juga: Hati-hati Gangguan Bipolar)
Tekanan/stress pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan perubahan kimiawi pada otak, sehingga tidak sama dengan orang yang normal. Trauma bully, pelecehan seksual, kekerasan, dan lain-lain yang terjadi dalam waktu yang lama bisa begitu membekas. Meskipun tidak terdeteksi ketika kecil, stress pada usia dewasa biasanya akan memicu timbulnya gangguan bipolar.
Bahaya narkoba ternyata sampai ke tahap ini. Seseorang yang mencari pelarian dari depresi dengan menggunakan alcohol/narkoba biasanya akan mengalami ketergantungan. Bipolar yang terjadi akibat narkoba disebut bipolar sekunder. Gangguan ini umumnya tidak terdeteksi, karena sulit dibedakan dengan drug addiction itu sendiri.
(Baca juga: Beberapa Artis yang Mengidap Gangguan Bipolar)
(gitarama/hai, foto: tumblr.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR