Meski membantu kita untuk mudah terhubung dengan orang lain tanpa dibatasi waktu dan tempat, kita enggak bisa lepas dari kemungkinan terjerumus depresi akibat social media. Inilah 6 fakta tentang depresi akibat social media yang harus Anda ketahui.
Baca bagian sebelumnya dengan klik di sini.
Anak-anak, remaja, dan cewek lebih rentan
Telah ditemukan bahwa situs social media dapat mempengaruhi kesehatan mental beberapa orang. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap jenis depresi dan bahwa cewek lebih mungkin akan terpengaruh dibandingkan cowok.
Sakit hati karena tak direspon
Depresi yang disebabkan oleh penggunaan social media sangat tergantung pada cara menggunakan social media tersebut. Sebagai contoh, depresi lebih mungkin muncul jika kita menggunakan media sosial hanya untuk follow atau berteman dengan seseorang, dan orang tersebut tidak merespon, maka dapat menyebabkan sakit dan membuat kita merasa ditinggalkan atau ditolak.
(Baca juga: 10 Panduan Menggunakan Media Sosial)
Berpura-pura bahagia
Alasan lain mengapa social media dapat menyebabkan depresi adalah ketika kita berpura-pura untuk menjadi bahagia hanya untuk menampilkan diri kepada dunia. Kita hampir tidak menjadi diri kita sendiri ketika menulis sesuatu atau mengunggah gambar.
Kita hanya menunjukkan yang terbaik dari hidup kita ke dunia luar, dan ini dapat menyebabkan depresi pada orang lain. Pelaku posting tersebut dapat juga merasa kesal bahwa hidupnya tidak begitu baik dan memuaskan hingga ia harus melakukan itu.
(Baca juga: Tips Membuat Password yang Aman)
Untuk menghindari depresi yang disebabkan oleh social media, para ahli menyarankan untuk berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain. Situasi dan kondisi dalam kehidupan setiap orang berbeda, dan membandingkannya adalah sia-sia. Apa yang orang lain memiliki, kita mungkin tidak miliki. Apa yang kita miliki, orang lain mungkin ingin miliki.
Nah, itulah 6 fakta tentang depresi akibat social media. Cara terbaik untuk menghindari depresi ini adalah dengan memperlakukan media sosial hanya sebagai sumber rekreasi dan informasi. Juga, jangan hanya bergantung pada komunikasi melalui internet. Komunikasi manusia yakni tatap muka yang melibatkan bahasa tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, juga penting. (sumber: megforwomen)
(Baca juga: Friend Fix, Manfaatkan Socmed Buat Persahabatan)
(inasshabihah/intisari-online.com, foto: underusedfaces.tumblr.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR