Siapa sih yang enggak merasa bahagia menjalani hidup yang sempurna dan jauh dari masalah. Mungkin kita salah satu yang beruntung karena selalu mendapatkan apa yang kita inginkan. Tapi, bagaimana dengan sahabat kita yang ternyata berbeda? Sikap iri pada sahabat biasa terjadi. Bukan berarti hal ini wajar dan enggak perlu disingkapi dengan serius. Karena sikap ini bisa memicu masalah yang besar dan merusak persahabatan.
Kita Punya Pacar dan Dia Single
"Iri adalah sikap negatif yang sangat komplek saat berhadapan dengan sesuatu yang sebenarnya sangat kita inginkan," jelas Jocelyn Brewer, salah satu blog psikologi terkenal. "Kita menyukai ide punya cowok (atau benda atau prestasi) tapi merasa benci karena sebenarnya kita enggak memilikinya," tambahnya. Saat sahabat kita merasa iri karena kesal kita punya pacar sedangkan dia belum, jangan mulai konfrontasi dengannya. Biasanya sahabat akan berbuat hal yang menyebalkan saat melihat atau bersama kita. Supaya enggak terlihat seperti anak kecil saat menghadapinya di depan pacar, lebih baik tetap cool. Bantu dia supaya bisa menjadi cewek yang lebih baik dan mudah mencari cowok yang tepat.
Prestasi Kita Lebih Hebat
Meski kita suka hangout di luar rumah, bukan berarti kita melupakan prestasi di sekolah. Karenanya, kita selalu lulus ujian dengan nilai yang baik. Orangtua, sahabat maupun guru suka memuji kita. Sayangnya, sahabat kita malah mengkritik kita dan menceritakan hal negatif di belakang. Coba bantu dan dukung sahabat supaya mau belajar. Kalau perlu, bikin belajar bersama di rumah atau di kafe favorit. Kalau nilai dia semakin baik, sahabat akan ikut bahagia bersama kita.
Fasilitas Orangtua Kita Lebih Banyak
Beruntung kita diberikan fasilitas cukup oleh orangtua kita. Seperti antar jemput atau mobil pribadi, les tambahan, uang jajan lebih, izin saat hangout atau dibelikan apapun yang kita minta. Kalau sahabat enggak seberuntung kita, bukan berarti kita enggak membantu dia. Kita bisa menjemput dan mengantarnya pulang kalau rumah searah atau mentraktirnya minuman favorit saat dia kehabisan uang. Yang perlu diingat, tetap bijaksana dalam memberikan bantuan. Supaya dia enggak memanfaatkan kita dan persahabatan tetap sehat.
Lebih Populer
Semua orang di sekolah mengenal dan dekat dengan kita. Kita juga aktif ikut komunitas atau ekskul dan berprestasi di sekolah. Kalau ternyata sahabat kita lebih banyak karena kita populer bukan salah kita menjadi seperti itu. Karena kita hanya melakukan hal yang kita sukai dan mendapat keuntungan dari sikap positif kita. Coba pelan-pelan jelaskan kepadanya kalau sikap dia dingin melihat kepopuleran kita. Kalau dia berusaha atau enggak mau kalah, tetap bersikap tenang. Dukung dia supaya bisa berprestasi sebaik diri kita.
(stefanie, foto: globalpost.com)
KOMENTAR