Idealnya kita ingin disukai dan dicintai semua orang. Sayangnya hal ini sulit terjadi. Selalu ada saja orang yang membenci kita. Duh, gimana, dong?
Dunia pasti akan sangat indah kalau hidup kita dikelilingi oleh orang-orang menyenangkan yang penuh cinta. Sayangnya, itu enggak selalu terjadi. Apa pun yang kita lakukan, selalu ada orang-orang yang tidak menyukai kita. Kita menghabiskan waktu bertanya-tanya apa kesalahan yang sudah kita lakukan. Introspeksi diri pun seakan tidak membawa perubahan. Sang hater ini pun muncul menghiasi hari-hari kita. Satu hater saja sudah berpotensi bikin hidup kita jadi tidak bahagia. Duh!
Why they hate
Ada beberapa alasan orang membenci kita. Pertama, mereka merasa iri dengan apa yang kita miliki, baik materi atau pun prestasi. Ada saja komentar negatif yang terlontar dari hater ketika kita memakai sepatu lucu yang dipuji semua orang. Begitu juga ketika kita dapat nilai tinggi saat ulangan bahasa Inggris sampai kita jadi kesayangan guru.
Yang terjadi adalah, mereka iri dengan apa yang kita punya tapi dalam hati mereka menyangkalnya. Pelampiasannya adalah komentar negatif yang mereka lancarkan ke kita. Bisa secara langsung mengatakannya di depan kita, lewat komentar-komentar miring di sosmed sampai menyebarkan gosip di belakang kita. Saking bencinya, mereka enggak melihat sisi-sisi positif dari kita. Serem ya?
Masa lalu juga bisa membuat kita dibenci. Misalnya dulu kita pernah berbuat salah terhadap seseorang. Walau pun kita sudah meminta maaf dan memperbaiki kesalahan kita, dia tetap aja benci. Boleh dibilang orang seperti ini adalah tipe yang enggak bisa move on. Semua tindak-tanduknya sangat dipengaruhi oleh masa lalunya. Sebenarnya kita perlu kasihan sama orang seperti ini. Bayangkan betapa berat pundaknya harus menanggung sekarung kebencian setiap hari. Is it a happy life at all?
Tanpa alasan
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR