Enggak Ikut-Ikutan Mem-bully
Tanpa sengaja, bisa saja kita jadi ikut-ikutan mem-bully. seperti menonton teman ektika mem-bully tapi enggak berbuat apa-apa, atau ketika menghibur teman yang di-bully, kita tanpa sengaja ikut berkata kasar tentang pelaku. Hal ini hanya akan membuat korban semakin enggak percaya diri dan tertekan. Ketika menghibur, pastikan ucapan kita membangkitkan semangatnya, ya, girls.
Cari Bantuan
Jika tindakan bully yang kita lihat sudah parah banget, dan kita enggak bisa menghentikannya, kita bisa meminta bantuan orang lain. seperti ketua OSIS, kakak kelas, guru, atau kepala sekolah. Biasanya pelaku mengancam penonton ini untuk tutup mulut. Jangan takut, girls. Selama tindakan kita benar, kenapa harus takut?
Bujuk Korban Untuk Jujur
Sebaiknya, korban sendirilah yang langsung jujur kepada guru atau orangtua. Karena itu, yang bisa kita lakukan hanyalah membujuknya untuk jujur. Ajak dia mengikuti kegiatan atau bertemu orang-orang yang bisa membuatnya kembali percaya diri sehingga membantunya untuk mau jujur. Ketika dia memutuskan untuk jujur, kita bisa menemaninya. Baik sebagai saksi, maupun untuk mendukungnya.
Jadi, enggak ada lagi alasan untuk diam aja ketika melihat teman di-bully, kan, girls?
(iif. stopchildbullying.org)
KOMENTAR