Setelah memperkenalkan diri, jelaskan tujuan kita menelepon dengan kalimat singkat. Kita bisa tulis dulu di kertas poin-poin informasi apa yang ingin ditanyakan agar efektif dan terdengar dengan baik. Misalnya, ketika kita memenangkan tiket konser. Umumnya pertanyaan akan seputar: berapa jumlah tiket, tiket kelas apa, kapan bisa diambil, paling lambat jam berapa dan bisa diambil orang lain atau enggak. Jadi ketika ditelepon, yang kita tanyakan. "Saya mau konfirmasi soal tiket konser Super Junior. Kapan bisa saya ambil? Aku pulang sekolah baru jam empat sore. Apa masih bisa? Kalau tiketnya diambil oleh Ayah saya, boleh, tidak? " Singkat, padat dan jelas kan? Oh iya, jangan lupa tulis poin penting dari hasil percakapan di kertas agar enggak lupa dan enggak perlu menelepon berulang kali.
No eating
Seperti saat ngobrol bertatapan muka, sungguh mengganggu mendengar orang yang bicara sambil makan di telepon. Hindari menelepon sambil makan dan minum, termasuk mengunyah permen karet. Suara kunyahan akan terdengar dengan jelas di telepon, lho.
Info jelas
Nah, gimana kalau saat kita menelepon orang yang kita cari enggak ada di tempat? Kita bisa meninggalkan pesan. Saat meninggalkan pesan, sebutkan nama dan alasan kenapa kita menelepon dan katakan kapan lagi kita akan menelpon dia. Lebih baik kalau kita meninggalkan juga nomor telepon yang bisa dihubungi. Jadi kalau memang masalahnya urgent, , orang itu bisa menghubungi balik.
Pamit dengan sopan
Setelah kita mendapatkan info yang dibutuhkan, sebelum mengakhiri percakapan, enggak ada salahnya kita mengulangi info yang sudah didapatkan sebagai konfimasi. Misalnya "Oke, jadi aku mengambil tiket hari Senin jam 12 di redaksi kaWanku dan aku nanti bertemu dengan Mbak Ria." Jadi kalau ada yang salah bisa dikoreksi oleh orang yang kita ajak bicara. Jangan lupa bilang terima kasih ya, sebelum telepon ditutup. Easy, right?
(muti, foto: fanpop.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR