Buat jadi seorang teman yang baik kita perlu belajar terus dan terus. Tapi enggak apa-apa, karena saat kita mendapatkan sahabat sejati, itu bakal lebih berharga daripada semua harta di bumi. And no, we're not exaggerating.
"A friend is one who walks in when others walk out."
-Walter Winchell-
A friend we should be: Seorang teman sejati bakal tetap ada di samping kita saat semua orang lain pergi entak ke mana, meninggalkan kita. Kalau ada teman kita lagi 'jatuh' pastikan kita tetap ada buat mendukung dia.
"Your friend is them who knows all about you, and still likes you."
-Elbert Hubard-
A friend we should be: Enggak perlu deh jaim sama yang namanya sahabat sejati. Sebaliknya, jangan juga menuntut teman kita untuk jadi seseorang yang 'bukan mereka'. Enggak ada orang di dunia ini yang sempurna, dan saat kita bisa tetap menerima seseorang sepenuhnya setelah melihat semua keburukan mereka, baru deh kita layak disebut sebagai sahabat sejati.
"Best friends listen to what you don't say."
-Samantha Norman-
A friend we should be: Mengenal sahabat kita berarti kita tahu apa yang dia rasakan tanpa dia perlu mengatakan apa-apa. Dan itu juga berarti, cukup sensitif untuk tahu kapan saatnya kita mesti berdiam diri dan enggak ngomong apa-apa saat kita tahu dia cuma butuh seorang teman di sampingnya, dan bukan malah diceramahi.
"My best friend is the one who brings out the best in me."
-Henry Ford-
A friend we should be: Kalau berteman dengan kita enggak bikin sahabat jadi orang yang lebih baik, berarti kita sudah gagal menjadi seorang teman yang baik. Karena seorang teman yang baik akan terus mendorong temannya untuk mengembangkan potensi mereka semaksimal mungkin, mengurangi sifat dan kebiasaan buruk mereka, dan jadi lebih baik hari demi hari.
"When friends stop being frank and useful to each other, the whole world loses some of its radiance."
- Anatole Broyard-
A friend we should be: Bukan asas manfaat nih, tapi seorang sahabat harus bisa memberikan hubungan mutualisme buat kita. Artinya, kalau punya teman parasit, dia enggak layak tuh buat disebut teman. Dan satu lagi yang sama pentingnya, seorang sahabat berani untuk mengatakan apa saja kepada sahabatnya. Sejujur-jujurnya. Coz lies, sooner or later, gonna tear you apart.
"No person is your friend who demands your silence, or denies your right to grow."
-Alice Walker-
A friend we should be: Betul, kita memang harus kasih space masing-masing dan enggak clingy serta over-possessive sama sahabat kita. Tapi kalau dia enggak pernah mau dengar pendapat atau curhat kita, lah, terus apa gunanya dong punya teman? Dalam persahabatan, mendengarkan itu sama pentingnya dengan didengarkan. Tapi yang mesti diingat juga nih, kita cuma bisa kasih pendapat dan memeringati dia. Keputusan terakhir, selalu ada di tangan dia. Jangan sampai kita melarang-larang dia buat melakukan sesuatu, apalagi menghalangi dia untuk berkembang. Kita semua punya free will. Setuju, kan...
"When a friend is in trouble, don't annoy him by asking if there is anything you can do. Think up something appropriate and do it."
-Edgar Watson-
A friend we should be: Tunjukkan bahwa kita sayang sama sahabat dengan cara memberikan bantuan tanpa perlu diminta. Mulai dari hal paling kecil seperti membawakan dia makanan untuk memastikan dia tetap ingat makan saat lagi mengalami masalah pelik, bakal menunjukkan kalau dia akan selalu punya seseorang di sampingnya. Priceless.
"True friends stab you in the front."
-Oscar Wilde-
A friend we should be: Enggak ada tuh ceritanya sahabat ngomongin kita di belakang. Kalau ada sesuatu yang dia rasakan yang mengganggu dia, dia pasti akan langsung ngomong ke kita. Biarpun menyakitkan, itu hal paling fair yang bisa dia lakukan. Karena dia enggak akan pernah mau mempermalukan kita di hadapan orang lain.
(ajeng/ruth, foto: favim.com)
Penulis | : | cewekbanget |
Editor | : | CewekBanget |
KOMENTAR