Kalau ngomongin soal cinta kita enggak bisa lepas dari kata soul mate. Saking seringnya kata ini muncul, semua orang jadi percaya kalau soul mate itu penting banget dalam dunia percintaan. Karena ini juga banyak penelitian yang dilakukan berhubungan dengan soul mate. Ternyata apa yang kita yakini soal soul mate enggak selamanya benar. Ini dia 6 fakta seputar soul mate.
(Baca juga: Mungkinkah Jatuh Cinta Sama Seseorang via Chat Message?)
Terlalu percaya, hubungan enggak langgeng
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Dr Raymond Knee dari University of Houston membandingkan hubungan antara pasangan yang percaya sama soulmate dan pasangan yang enggak. Pasangan yang percaya sama soulmate merasa mereka memang ditakdirkan bersama. Beda sama pasangan yang enggak percaya soulmate, mereka merasa sebuah hubungan bisa bertahan karena keduanya memang mencoba mempertahankan.
Ketika kita percaya sama konsep soulmate, kita bakal mencari pasangan yang memang cocok sama kita. Kita percaya sebuah hubungan bisa tetap berjalan karena kita memang ditakdirkan untuk bersama, atau sebaliknya, berakhir karena kita memang tidak ditakdirkan untuk bersama. Karena kita percaya sama hal itu, kita cuma merasa bahagia menjalani hubungan di awal, ketika masih merasa cocok satu sama lain. Saat masalah mulai bermunculan dan sering berantem. Terlalu percaya pada soulmate membuat kita cenderung menyerah di tengah hubungan ketika kita merasa hubungan enggak sempurna.
Percaya soul mate membuat orang cepat enggak puas
Penelitian yang dilakukan oleh Spike WS dari Universiy of Toronto melihat, orang-orang yang percaya pada soul mate malah punya konsep yang salah dalam melihat hubungan mereka, terutama dalam hubungan jangka panjang. Ketika konflik terjadi mereka jadi sangat kecewa dan menganggap pasangannya itu bukan soul mate mereka. Mereka yang percaya konsep soul mate, selalu melihat konflik sebagai hal yang buruk. Padahal sesekali berantem itu enggak masalah, lho.
(Baca juga: 3 Shio Paling Beruntung dan Kurang Beruntung Soal Cinta di Tahun Monyet Api)
Berantem tapi tetap bahagia
Sue Johnson, seorang psikolog dari Ottawa menunjukan hasil scan otak seorang cewek yang udah pacaran sejak lama. Walau mereka sering berantem tapi pasangan yang bahagia, hasil scan otaknya menunjukan tingkat stress yang rendah. Jadi menurutnya, kita enggak perlu punya pasangan yang benar-benar sempurna dan cocok dalam segala hal.
Kunci pacaran adalah terbuka
Sue juga bilang enggak terlalu penting mencari soul mate yang penting adalah saling keterbukaan termasuk pada hal-hal yang membuat kita rapuh. Walau berkata jujur sering membuat kita jadi enggak pede dan rapuh tapi ini dalam jangka panjangnya membuat hubungan jadi langgeng.
Source | : | foto: tumblr.com |
Penulis | : | Muti Siahaan |
Editor | : | Muti Siahaan |
KOMENTAR