Kapan kita merasa paling gembira dan bersemangat? Sesudah berpesta dengan banyak teman atau setelah melewati hari yang tenang dan reflektif? Kalau jawaban kita adalah yang kedua, sangat mungkin kita tergolong pribadi yang cenderung introvert atau tertutup, pribadi yang tidak terlalu suka keramaian atau interaksi sosial dan lebih suka menyendiri.
Seorang introvert sering terlihat sebagai orang yang pemalu, introspektif atau antisosial, tapi dalam kenyataannya lebih rumit dari itu. Kebanyakan orang enggak murni introvert atau ekstrovert, melainkan ada di antara keduanya.
Tipe kepribadian, menurut para ahli, dapat memengaruhi kesehatan baik fisik maupun mental. Inilah 5 pengaruh kepribadian introvert terhadap kesehatan orang yang bersangkutan.
(Baca juga: 3 Perbedaan Orang Pemalu dan Introvert)
Situasi sosial mudah membuat introvert stres
"Orang yang introvert mudah terstimulasi oleh lingkungan. Jika ada banyak kejadian atau keramaian di sekitarnya, mereka jadi mudah stres," kata Laurie Helgoe, PhD, asisten profesor bidang psikologi di Davis & Elkins College dan penulis buku Introvert Power.
Enggak semua orang introvert membenci keramaian, tapi kebanyakan mereka lebih memilih bergaul dengan kelompok kecil teman, dibanding dengan kelompok besar atau dengan orang-orang yang tidak dikenal dekat.
(Baca juga: Perbedaan Proses Otak pada Orang Introvert dan Extrovert)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR