Berekspektasi atau berharap memang dibutuhkan supaya kita terpacu untuk melakukan sesuatu hal sampai selesai. Tapi, apa jadinya kalau harapan kita enggak realistis dan malah ngecewain ya?
Ada 8 ekspektasi yang enggak realistis yang bisa bikin kita kecewa. Jadi, kalau kita berekspetasi, kita harus hati-hati nih. Apakah ekspetasi kita itu ketinggian, realistis atau enggak. Kalau terlalu tinggi berharap, takutnya kita malah kecewa.
Hidup Harus Adil
Menurut kita dalam hal apapun, hidup harus adil, entah bagaimana caranya. Tapi, pada kenyataannya kita sering melihat ketidakadilan itu di depan mata. Rasanya mau marah atau kesel, tapi ya itulah hidup. Meskipun enggak adil, suatu saat keadilan akan muncul dengan sendirinya kok entah bagaimana caranya.
Kita Akan Bahagia Karena Sesuatu yang Diberikan Ke Kita
Buang jauh-jauh pikiran kita ini, girls. Bahagia itu kita yang ciptakan bukan menunggu pemberian dari orang lain. Kalau menunggu pemberian orang lain, kita akan lebih banyak kecewa.
(Baca juga: 4 Cara Mengatasi Depresi dan Rasa Kecewa Atas Kegagalan di Sekolah)
Peluang Akan Datang Dengan Sendirinya
Peluang memang akan datang ke diri kita, tapi ingat harus diimbangi dengan usaha dan doa. Kalau kita enggak berusaha, jangan harap peluang itu datang dengan cepat, girls.
Setiap Orang Pasti Menyukai Kita
Seneng rasanya kalau kita disukai sama banyak orang. Tapi, enggak semua orang suka sama kita. Setiap orang pasti punya pandangannya sendiri tentang kita. Dan pandangannya itu enggak adalah yang salah. Kita enggak bisa memaksa semua orang buat suka sama kita kan? Yang penting kita bersikap baik ke semua orang, girls.
Setiap Orang Harus Setuju Dengan Kita
Setiap orang berhak mengeluarkan pendapat dan pemikirannya masing-masing. Dan setiap orang belum tentu punya pendapat yang sama dengan yang lainnya. Maka dari itu, kita enggak boleh tuh maksain orang lain buat setuju sama pendapat kita.
(Baca juga: Tanda-tanda Orang Tua Kecewa Sama Kita)
Setiap Orang Harus Paham Sama Apa yang Kita Bicarain
Kemampuan setiap orang itu berbeda-beda, termasuk kemampuan berkomunikasi dan menangkap pesan. Makanya ketika ngobrol sama temen kita, ada yang langsung paham sama apa yang kita obrolin, tapi ada juga yang harus dikasih tahu dua kali baru ngerti sama apa yang kita bilang.
KOMENTAR