Setiap tahun, khususnya di Indonesia, mengalami peningkatan dalam kasus kekerasan seksual pada anak. Anak di sini ada seseorang di bawah usia 18 tahun, yang berarti termasuk remaja seperti kita juga, girls.
Kekerasan seksual ini menimbulkan trauma dan dampak negatif di masa depan dalam jangka panjang.
Sedihnya, berdasarkan beberapa kasus yang terjadi, pelaku umumnya adalah orang yang kenal atau bahkan dekat dengan korban. Dan naasnya lagi sering kali korban enggak berani cerita atau melapor sehingga disimpan sendiri dan akhirnya malah jadi trauma bahkan depresi.
Ini dia 8 tanda yang dialami oleh korban kekerasan seksual. Jadi kalau ada teman atau saudara kita yang mengalami beberapa dari 8 tanda ini, ada baiknya kita tanya dan bantu, girls.
Bersikeras untuk bertemu orang
Jika seorang bersikeras untuk bertemu seseorang tanpa alasan, itu bisa jadi isyarat pertamanya.
Menangis tanpa alasan
Jika kita meilhat seorang teman sering menangis tiba-tiba, coba bawa ke suatu tempat, coba dekati dan tanya apakah ada hal buruk yang terjadi sama dia.
Tanda memar pada tubuh
Tanda ini merupakan sebuah bukti, situasi ini harus segera ditangani.
Perubahan perilaku secara tiba-tiba
Tiba-tiba terdapat perubahan sikap, seperti cepat marah dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Hal ini dapat pula penyebab dari kekerasan tersebut.
Memiliki masalah tidur
Bermasalah ketika tidur, hilangnya nafsu makan, dan berperilaku aneh yang menunjukkan bahwa anak tersebut menderita terlihat dari perlakuannya yang kasar.
Menyendiri
Jika seorang anak merahasiakan atau terlalu sering menyendiri, Anda perlu mendekati mereka dan membuka komunikasi.
Sakit secara fisik
Pelecehan seksual menyebabkan anak berdarah, gatal, memar, di dalam dan luar kelamin, sehingga terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Selalu waspada
Bukti lainnya, anak-anak korban kekerasan seksual akan selalu waspada. Mereka terlihat ketakutan dan cemas tentang sesuatu yang buruk terjadi.
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR