Meski ada banyak novel romantis atau percintaan yang menjadi best-seller, seringkali kita menganggapnya sebagai bacaan hiburan belaka dan bukan bahan pembelajaran. Namun, apa yang dilakukan Google baru-baru ini mungkin dapat mengubah persepsi tersebut. Demi bisa lebih memahami manusia Google belajar banyak dari novel romantis, lho.
Dalam usaha membuat produk Google lebih natural dalam berinteraksi, raksasa teknologi ini memasukkan data dari 2.865 novel romanntis ke dalam sistem intelegensi buatannya.
Menurut Jason Freidenfelds, seorang manajer komunikasi senior di Google, novel romantis digunakan untuk mempelajari bahasa karena mereka dapat mengekspresikan suatu ide dalam berbagai cara.
"Novel romantis enggak memiliki banyak plot, tapi kamu harus menulis versi yang baru setiap kalinya. Oleh karena itu, sistem kami dapat belajar untuk menfrasekan sebuah ide dengan cara yang berbeda-beda," ujar Freidenfelds, sebagaimana KompasTekno rangkum dari Refinery29, Minggu (15/5/2016).
Seperti kebanyakan cewek, mesin Google juga "bahagia" saat membaca Unconditional Love (buku pertama seriJourney of Love)."
Sejauh ini, edukasi novel romantis masih dalam tingkat penelitian, tutur Freidenfelds. Namun, Google telah menunjukan bahwa ia bisa menciptakan kalimat yang masuk akal di antara kalimat-kalimat yang diadopsi dari novel.
Hal ini menunjukkan bahwa jaringan neural Google sudah mulai lebih mengerti bagaimana suatu kata terkait dengan lainnya, membuat teknologi ini semakin pintar dalam menjawab pertanyaan kita.
Sumber: kompas.com
Penulis | : | Aisha Ria Ginanti |
Editor | : | Aisha Ria Ginanti |
KOMENTAR