Percaya enggak kalau kita enggak bisa mengontrol harapan, akan ada dampak negatif yang buat diri kita sendiri? Apalagi kalau realita yang kita harapkan enggak sesuai dengan harapan yang kita punya. “Kita bisa saja memiliki konsep diri yang negatif, merasa tidak disukai, dan kehilangan kepercayaan pada orang lain,” jelas Vera.
Pasti kita pernah, kan, merasa diri kita enggak pantas buat gebetan kita karena merasa di-PHP-in? Pasti karena gue gendut, deh, makanya dia enggak suka. Jangan-jangan gue anaknya kurang asyik kalo diajak diskusi. Pikiran-pikiran negatif seperti itulah yang bisa muncul kalau kita enggak bisa mengontrol harapan kita. Padahal bisa saja karena memang kita lebih asyik dijadikan teman, bukan jadi pacarnya, karena tipe idaman setiap orang itu berbeda-beda.
Lalu bagaimana cara kita mengatasi jika kita sudah terlanjur berharap terlalu banyak? “Pikirkan kembali secara objektif semua sinyal dan tanda-tanda (yang kita rasakan), lalu ajak teman atau saudara atau orangtua kita untuk mendiskusikan hal ini supaya objektif dan kita harus beranikan diri untuk bicarakan hal ini ke gebetan kita. Lebih baik tahu sebelum terlalu dekat, karena bisa saja ada kemungkinan sebenarnya dia tidak memberikan sinyal sama sekali atau hanya berniat mempermainkan saja,” kata Vera.
Yang perlu kita ingat adalah setiap orang memiliki cara pendekatan yang berbeda-beda. Bisa saja kita anggap hal-hal manis dan perhatian yang dilakukan oleh sang gebetan adalah bentuk flirting-nya, namun ternyata itu memang kebiasaannya saja kalau sudah akrab dengan teman perempuannya. Jadi, jangan ragu buat komunikasi langsung ya, girls. (audrey)
Penulis | : | Astri Soeparyono |
Editor | : | Astri Soeparyono |
KOMENTAR