Kebiasaan hidup modern, terlebih buat kita yang tinggal di perkotaan, tanpa disadari bisa membahayakan kesehatan tubuh dan kulit. Misalnya saja berlama-lama di luar ruangan dan terpapar polusi udara akibat asap rokok atau asap kendaraan yang ada di sekitar kita, hal tersebut bisa mempengaruhi kesehatan kulit. Selain polusi, ada banyak kebiasaan dan hal yang ditemui di perkotaan yang berdampak negatif terhadap kesehatan kulit. Berikut 10 kebiasaan cewek di perkotaan yang tanpa disadari merusak kulit.
Terkena Polusi Udara
Dalam udara yang terpolusi, terdapat setidaknya 224 zat kimia yang bisa merusak kesehatan tubuh dan kulit. Tepatnya, merusak protein yang terdapat di lapisan kulit bernama keratin. Dengan terpapar polusi udara, akan terjadi peradangan pada keratin yang mengganggu lapisan pelindung di atas kulit serta merusak kolagen. Akibatnya, kulit jadi kering dan enggak elastis lagi, serta memperceat terjadinya penuaan.
Makan Junk Food
Simpel dan enak menjadi alasan kita suka makan junk food. Padahal, makanan ini termasuk berbahaya untuk tubuh. Junk food memiliki kadar gula dan minyak yang tinggi sehingga membuat kelenjar sebum di kulit memproduksi minyak lebih banyak. Selain itu, kadar gula ini juga mendorong produksi serum dan insulin yang dapat mengganggu hormon dan salah satu akibatnya adalah munculnya jerawat. Kadar minyak berlebih di wajah juga membuat kotoran lebih cepat menempel sehingga bisa memunculkan komedo.
Lama Terpapar AC
Sehari-hari, berapa lama kita berada di dalam ruangan ber-AC? Terutama jika kita tinggal di daerah panas sehingga lebih memilih diam di dalam ruangan ber-AC. Jika terpapar AC secara terus menerus dalam waktu yang lama bisa mempengaruhi kesehatan kulit dan rambut karena AC menyerap kelembaban alami kulit. Akibatnya, kulit jadi kering dan kasar. Apalagi jika dibiarkan lama-lama, bisa merusak lapisan kulit paling dalam. Selain itu, hilangnya air dan tidak segera mencari pengganti air yang hilang ini dapat menyebabkan kulit jadi mengelupas dan pecah-pecah.
Stres Akibat Kesibukan
Sekolah, les, nilai dan pelajaran di sekolah, dan banyak hal lainnya bisa membuat kita tertekan dan stres. Tingginya tekanan yang kita miliki membuat kita gampang stres. Dan, ketika stres, seringkali muncul jerawat dan lingkaran hitam di bawah mata. Selain itu, stres membuat tubuh mengeluarkan hormon yang bisa mengganggu peredaran darah pada kulit. Akibatnya, aliran oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan kulit juga jadi terganggu sehingga kulit enggak mendapat cukup nutrisi. Efek jangka panjang yang ditimbulkannya adalah kulit jadi kendur, cepat keriput dan kasar.
Mobilitas Tinggi di Bawah Sinar Matahari
Kesibukan membuat kita harus berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak jarang kita harus berlama-lama berada di bawah sinar matahari. Jika dibiarkan, hal ini membahayakan kulit. Misalnya membuat kerutan lebih cepat muncul, flek hitam di wajah, membuat kulit jadi kering dan kasar. Pori-poru kulit juga terbuka lebih besar ketika terpapar sinar matahari. Sehingga debu dan polusi mudah menempel dan terperangkap dalam pori-pori.
Makanan Berminyak
Ngomongin soal camilan, seringkali kita memilih makanan berminyak atau gorengan. Enak, sih, dan praktis juga, sehingga enggak heran jika kita suka mengonsumsinya. Namun, kebanyakan mengonsumsi makanan berminyak enggak bagus untuk tubuh, terlebih kulit. Soalnya, minyak berlebih yang masuk ke dalam tubuh bisa merusak kolagen dalam kulit dan merangsang kelenjar sebum untuk memproduksi minyak berlebihan.
Konsumsi Soda
Di tengah panas atau capek sehabis beraktivitas, mungkin saja kita memilih meminum minuman bersoda untuk menghilangkan haus. Hati-hati, girls. Karena minuman bersoda memiliki kandungan gula yang tinggi. Gula dalam jumlah banyak bisa menimbulkan jerawat dan mempercepat munculnya tanda-tanda penuaan, seperti keriput.
Pola Diet Salah
Pola diet yang salah enggak hanya berpengaruh pada tubuh, tapi juga pada kulit, rambut dan kuku. Akibat diet yang salah, tubuh jadi kekurangan nutrisi, termasuk nutrisi yang dibutuhkan kulit. Selain itu, kulit jadi tidak bisa melakukan regenerasi karena diet mengganggu pola tidur sehingga jadi menderita insomnia. Akibatnya, regenerasi sel kulit setiap malam jadi terganggu.
Konsumsi Kafein
Saat harus belaja sehingga tengah malam, kita pun meminum kopi agar enggak cepat ngantuk. Kalau kebanyakan bisa berbahaya, soalnya bisa membuat tubuh jadi lemas karena kafen memicu terjadinya dehidrasi alias kekurangan cairan dalam tubuh. Selain itu, kafein juga merusak elastisitas kulit. Alternatifnya adalah, mengganti kafein dari sumber yang lebih sehat, seperti matcha misalnya.
Kurang Tidur
Kebiasaan begadang enggak hanya membuat tubuh lemas keesokan harinya, tapi juga memberi dampak buruk pada kulit, terlebih di daerah sekitar mata. Soalnya, pada saat tidur terjadi regenerasi sel kulit. Karena kurang tidur, regenerasi sel kulit jadi terganggu. Kurang tidur bisa membuat kulit jadi kusam dan menimbulkan adanya kantung mata.
(Foto: dok. thinkstock)
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR