Yang namanya putus cinta pasti bikin perasaan enggak karuan. Cewek biasanya bakalan diam di kamar seharian, dengerin lagu galau, dan mengenang yang indah-indah tentang mantan.
Cuma itu enggak lama terjadi setelah itu kita bakalan bisa ceria dan ngumpul sama teman-teman lagi. Hal itu dialami baik cewek ataupun cowok, lho, girls.
Lima cowok ini, mengungkapkan pengalaman memalukan yang mereka lakukan setelah putus cinta:
Chat Dengan Nama Orang Lain
"Sebulan enggak lihat dia, gue merasa kangen. Lalu, gue chat dia dengan menyamarkan nama dan tentunya dengan nomor telepon lain. Gue chat dia dan bilang kalau aku teman sekelasnya, dia hanya merespon 'Kamu salah orang. Aku enggak kenal kamu.' Lalu gue minta maaf dan dia enggak membalas lagi. Tapi gue senang bisa chat sama dia meskipun cuma sebentar."
Pergi Ke Tempat Biasa Mantan Kunjungi
"Beberapa waktu setelah putus, gue pergi ke tempat-tempat dimana biasa gue dan dia kunjungi. Di dalam kepala gue, kita ngobrol panjang dan pergi nonton, makan bareng. Gue selalu merasa dia sayang sama gue. Itu menyedihkan banget. Gue merasa diri gue kayak seorang stalker."
Ngirim Lagu Galau
"Gue pernah ngechat mantan gue dan ngirim link YouTube gitu, yang isinya lagu tentang putus cinta. Gue juga pernah lagi ngecek message Facebook lama gue dan dia, lalu enggak sengaja gue chat dia. Terus enggak ada balasan. Iya, memalukan banget."
Nge Chat Jam Tiga Pagi
"Gue menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengatur kalimat apa yang tepat untuk nge-chat dia. Gue bilang gue kangen dan masih sayang sama dia. Lalu ketika gue kirim, gue menyesal. Menyesal banget. Apalagi dengan balasan dia yang cuma bilang "enggak tahu mau balas apa". Itu terjadi jam tiga pagi."
Ngumpulin Memori Tentang Mantan
"Dia bilang perasaan dia berubah dan dia enggak sayang lagi sama gue, itu sakit banget. Akhirnya gue buatin dia hadiah Valentine dengan menulis 200 kertas berisikan memori yang gue inget tentang dia dan gue letakkan ke dalam sebuah akuarium ikan yang bentuknya bulat gitu. Gue kasih lewat temannya dan mantan gue bilang kalau gue gila. Iya, gue gila banget waktu itu. Dia enggak menerima pemberian gue, makanya akhirnya gue buang ke tempat sampah. Dia tahu itu."
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR