Sudah dengar lagu-lagu di album terbaru Harry Styles?
Album ini berisi banyak lagu mengenai masalah percintaan yang mirip sama situasi hubungan yang sering kita alami.
Ini 8 tahap PDKT, pacaran, putus, sampai move on dari lagu-lagu Harry Styles di album terbarunya!
(Baca juga: 4 Pesan Untuk Mencintai Diri Sendiri Dari Lirik Lagu Palette Dari IU. Inspiratif Banget!)
PDKT
“Just let me know I'll be at the door, at the door. Hoping you'll come around.” - Meet Me in the Hallway
"Beri tahu aku, aku akan menunggu di depan pintu. Berharap kamu akan datang."
Di sini kita setia banget menunggu orang yang kita suka.
Meski menunggu dalam ketidakpastian, kita terus berusaha untuk mengejar dia.
Cemburu
“I'm selfish, I know. But I don't ever want to see you with him.” - Woman
"Aku egois, aku tahu itu. Tapi aku enggak mau melihatmu bersamanya."
Pernah kan kita merasa cemburu karena melihat gebetan jalan atau ngobrol dengan cewek lain?
Kita cemburu karena pengin berada di posisi itu bersama si gebetan.
Pacaran
“Wherever I go, you bring me home. Sweet creature, sweet creature. When I run out of road, you bring me home.” - Sweet Creature
"Ke mana pun aku pergi, kamu membawaku pulang. Ketika aku sampai di jalan buntu, kamu membawaku pulang."
Saat sudah pacaran, kita biasanya merasa nyaman dengan keberadaan pacar.
Ketika lagi bete atau kehilangan arah, selalu ada sosok pacar yang bisa menyemangati dan membawa kita kembali ke mood yang lebih positif.
(Baca juga: 7 Quotes dari Seleb Ini Buktiin Kalau Kita Enggak Perlu Khawatir Jomblo di Malam Minggu!)
Marahan
“We never learn, we been here before. Why are we always stuck and running from the bullets? The bullets?” - Sign of the Times
"Kita enggak pernah belajar, kita sudah pernah ada di posisi ini sebelumnya. Kenapa kita selalu stuck dan berlari dari masalah?"
Kita pasti menyadari ketika ada sesuatu yang salah dalam hubungan ketika problem yang sama terus terjadi berulang-ulang.
Namun bukannya berusaha memperbaikinya, kita malah berpura-pura bahwa masalah tersebut enggak ada.
Dengan harapan masalah itu akan terselesaikan dengan sendirinya.
Berusaha baikan
“We don't talk enough, we should open up before it's all too much.” - Sign of the Times
"Kita kurang berbicara, kita harus lebih terbuka sebelum semuanya menumpuk."
Komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan.
Ketika ada yang mengganjal, lebih baik cepat dibicarakan untuk mencari penyelesaiannya bersama.
Sebab kalau terus didiamkan, masalah akan menumpuk dan salah satu dari kita akan meledak.
(Baca juga: Ini Ramalan Cinta Berdasarkan Tempat Pertama Kali Kita Ketemu Gebetan)
Hubungan mulai retak
“We're not who we used to be. We're just two ghosts standing in the place of you and me. Trying to remember how it feels to have a heartbeat.” - Two Ghosts
"Kita sudah enggak seperti dulu lagi. Kita hanya dua hantu yang merasuki kamu dan aku, berusaha mengingat bagaimana rasanya memiliki detak jantung."
Saat hubungan mulai retak, rasanya kita dan pacar sudah enggak lagi ada di jalan yang sama.
Kita jadi terlalu berbeda dan jarak yang ada semakin besar.
Meski kita masih berpacaran, tapi sudah enggak ada lagi rasa yang sama seperti saat pertama kali jadian.
(Baca juga: 5 Pelajaran Cinta dari Film Critical Eleven yang Bisa Bikin Kita dan Pacar Tambah Langgeng)
Putus
“We haven't spoke since you went away. Comfortable silence is so overrated. Why won't you ever be the first one to break? Even my phone misses your call, by the way.” - From the Dining Table
"Kita enggak pernah berbicara lagi sejak kamu pergi. Kesunyian yang nyaman terlalu berlebihan. Kenapa kamu enggak pernah mau menjadi yang pertama untuk memecah kesunyian? Bahkan teleponku merindukan panggilan darimu."
Ketika akhirnya kata ‘putus’ sudah terucap, perasaan pun campur aduk.
Ada rasa lega, sedih, juga kangen yang kadang masih suka datang.
Tapi kita mesti belajar untuk move on dan menjalani hidup tanpa dia.
Move on
“Maybe one day you'll call me and tell me that you're sorry too. But you, you never do.” - From the Dining Table
"Mungkin satu hari kamu akan meneleponku dan bilang kalau kamu juga ingin minta maaf. Tapi kamu enggak pernah melakukannya."
Kita harus menerima kalau hubungan memang sudah berakhir.
Enggak ada gunanya terus-terusan menunggu dia lagi untuk kembali.
Meski susah, waktu akan membantu kita untuk move on dan melupakannya.
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR