Buat kita yang mengikuti seminar webtoon yang digelar LINE CREATIVATE 2016 di Ballroom Hotel Sheraton, Gandaria City, Sabtu (19/11) pasti merasa banyak materi yang bisa kita dapat. Ternyata materi yang dibahas bukan hanya soal bagaimana membuat komik yang menarik serta memasarkannya tetapi disinggung bagaimana menjaga perasaaan yang dilakukan seorang webtoonist alias kreator komik.
Menjaga perasaan? Iya. Ini terkait dengan komentar-komentar dari para pembaca terhadap komik yang dibuatnya. Setiap pembaca webtoon LINE memang bisa menulis komentarnya di bawah karya mereka. Kebanyakan sih, pujian, tetapi ada juga sih kritik bahkan ada satu dua komentar yang “menyakitkan”. Di sinilah perlunya menjaga perasaan.
“Ini konsekuensi dari sebuah produk digital. Ketika dilempar ke pasar, harus siap menerima kritik dari pembacanya seketika,” kata Faza Meonk, kreator webtoon Si Juki yang di acara ini menjadi salah satu pembicara.
Faza mengaku sudah kenyang dengan pujian bahkan kritikan. Baginya, komentar itu konsekuensi yang harus diterima dan menjadi bagian dari sebuah karya. “Ketika produk sudah dilempar ke pasar, kita harus bertanggung jawab dengan apa yang kita buat dan harus siap menerima kritik dalam bentuk apapun,” tambahnya.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR