Dalam hubungan apapun, pertemanan, persahabatan, ataupun percintaan, kita sudah pasti pernah menemukan berbagai tipe kepribadian. Enggak semua bikin kita nyaman, beberapa di antaranya justru bikin kita stres bahkan menderita.
Ingat, kita enggak mesti mempertahankan semua hubungan yang kita miliki dengan alasan kasih sayang. Kita juga berhak buat menyayangi diri sendiri dan memutuskan hubungan sama orang-orang yang masuk dalam kategori ‘racun’ ini.
Simak siapa saja mereka yang masuk dalam kategori ini, lewat artikel 5 Tipe Orang yang Harus Kita Hindari dalam Hidup Karena Cuma Bikin Rugi dan Menderita ini.
Baca juga: 3 Postingan di Social Media Yang Bikin Teman Sebal
1. Si Tukang Kritik
Hari ini kita janjian buat main bareng sama salah seorang teman. Karena jalanan macet banget, kita terlambat 15 menit dan bikin dia menunggu.
Meskipun kita sudah menjelaskan alasannya, dia tetap saja melontarkan komentar enggak mengenakan, bahkan mengata-ngatai kita tukang telat dan enggak pernah bisa ontime.
Enggak lama kemudian, dia mengomentari setelan kita yang katanya enggak banget. Duh, kritik, kritik, dan kritik terus yang kita terima!
Tukang kritik kayak gini cuma bakal jadi racun dalam hubungan, baik pertemanan, maupun percintaan. Mereka memang enggak pernah memanggil kita dengan julukan yang buruk, tapi mereka selalu menyinggung soal penampilan, pemikiran, dan semua yang kita lakukan.
Enggak mengherankan, kategori tukang kritik ini punya percaya diri yang rendah dan selalu pengin mengontrol orang lain. Daripada memberikan saran supaya kita jadi lebih baik, mereka cuma bisa mencari alasan untuk men-judge kita sebagai orang yang buruk.
2. Si Pasif-Agresif
Suatu saat, kita tiba-tiba dibuat bingung sama kelakuan pacar yang enggak wajar. Si dia marah-marah dan menjaga jarak, tapi sama sekali enggak menyebutkan alasan yang jelas kepada kita.
Daripada mengatakan yang sebenarnya, dia malah bilang bahwa dia baik-baik saja dan enggak ada yang salah di antara kalian. Karena hal ini, kita jadi pusing sendiri memikirkan alasan tersembunyi dari sikap dia yang seperti itu.
Kalau kita pernah mengalami kasus kayak barusan, berarti kita sedang berhubungan sama si pasif-agrasif. Mereka adalah orang yang suka mengekspresikan kemarahan mereka dengan cara pasif.
Si pasif-agresif ini seringkali menyangkal hal yang sebenarnya mereka rasakan, suka menggunakan sarkasme, dan enggak bisa menyampaikan sesuatu secara to the point.
Hal ini membuat waktu dan pikiran kita terkuras enggak jelas, karena memikirkan sebenarnya kesalahan apa yang kita perbuat.
Baca juga: 3 Tips Menghadapi Teman yang Suka Curhat
3. Si Narsis
Orang yang narsis selalu merasa merekalah yang terpenting, tau segalanya, merasa paling baik dalam segala hal, dan enggak segan-segan mengatakan semua itu kepada orang di sekitarnya.
Enggak peduli seberapa pintar dan berpengalamannya kita, orang ini enggak akan mau mengakuinya.
Sama halnya dengan mereka yang pasif-agresif, orang yang narsis memiliki kelainan kepribadian dan ini merupakan racun buat kita. Mereka yang narsis selalu melihat orang di sekitarnya lebih rendah.
Kita akan merasa sedang berkompetisi sama orang ini dalam segala situasi. Mereka enggak punya rasa empati dan kepengin jadi pusat perhatian.
Selain itu, si narsis ini juga sebenarnya membenci diri mereka sendiri dan rasa percaya diri mereka bergantung sama pujian yang mereka dapat dari orang lain.
4. Tukang Menghindar
Ketika ada masalah yang benar-benar penting, si tukang menghindar enggak pernah mau mengutarakan perasaannya. Mereka juga jarang memberikan solusi, bahkan enggak mau mengakui bahwa sebenarnya ada masalah yang sedang terjadi.
Karena sangat suka menghindar, kita jadi merasa enggak enak. Kita enggak pernah betul-betul mengenali mereka, karena mereka terlihat seperti menutup diri.
Kalau kita mencoba berkomunikasi dengan seseorang, penolakan si tukang menghindar ini bikin kita frustasi. Soalnya, sejak awal mereka enggak mau menjalin kedekatan interpersonal sama kita dan selalu memberi jarak sama orang-orang di sekitarnya.
Baca juga: Tips Hadapi Teman Yang Perhitungan
5. Si Antisosial
Seseorang yang antisosial bukan berarti mereka yang enggak mau bergaul dan selalu di rumah, lho. Kata antisosial sendiri diambil dari salah satu tipe penyakit mental, yaitu Antisocial Personality Disorder (ASPD).
Mereka yang mengidap penyakit mental ini biasanya suka melanggar norma sosial atau bahkan melakukan pelanggaran atas hak-hak asasi orang lain.
Orang-orang ASPD ini juga suka memanipulasi keadaan untuk mendapatkan uang, memuaskan ego, atau segala keinginan yang muncul dalam benak mereka.
Selain itu, orang-orang antisosial juga enggak segan-segan buat membalas dendam ketika mereka disakiti. Rasa kasih sayang yang mereka berikan untuk orang lain juga dipenuhi dengan keinginan untuk mengontrol, dan motif lain yang enggak wajar.
Sumber: yourtango.com
Penulis | : | Lana Syahbani |
Editor | : | Lana Syahbani |
KOMENTAR