Pernah mendengar pernyataan teman terdekat atau sahabat kita yang bilang, “Alis kamu enggak rapi deh! Coba lihat tutorialnya banyak di Instagram.” atau “Baju kamu bagus banget kayak yang kemarin aku lihat di Instagram-nya Gigi Hadid.’
Ya, kita akan mudah dikomentarin teman tentang penampilan, enggak jarang kita pun ikut mengomentari juga. Karena apa yang dianggap bagus dan lagi nge-tren, semuanya dirangkum dalam Instagram.
Alasan Terlalu Banyak Selfie
Menurut penelitian, ketika kita terlalu sering posting foto selfie itu berarti kita punya konsep diri yang negatif. Artinya, kita merasa insecure dengan penampilan sehingga membutuhkan perhatian dari orang lain.
Perhatian dari medsos kita dapatkan melalui jumlah likes dan komentar yang ada di setiap postingan selfie kita.
Jenis Foto yang Paling Dapat Banyak Likes
Sebuah foto dengan obyek wajah yang di-posting di Instagram akan mendapat jumlah likes lebih besar 38 persen dari yang enggak.
Enggak heran kalau kita sering melihat jumlah foto selfie atau #OOTD akan punya banyak likes daripada foto pemandangan ibukota.
Akibat Terlalu Sering Posting Instagram
Social media engagement yang baik terjadi ketika ada ketertarikan orang lain pada isi konten kita dalam medsos, termasuk Instagram.
Penelitian mengungkapkan orang lain yang melihat medsos kita akan mudah merasa bosan dan enggak tertarik ketika kita meng-update terlalu sering. Makanya mungkin ada baiknya kita enggak sering nge-spam di Instagram, ya, he-he-he.
(Baca juga: 7 Kebiasaan Remaja Korea Saat Pacaran. Ada yang Sama Dengan Kita di Indonesia?)
Foto Makanan di Instagram
Sebuah studi yang dilakukan Simply Measured mengungkapkan kalau kita akan menganggap foto yang di-upload di Instagram itu rasanya jauh lebih enak dibandingkan yang enggak.
Padahal dalam kenyataannya, belum tentu demikian. Enggak heran sekarang banyak banget foodie yang sering rekomendasi kuliner yang enak, ya!
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR