Pasti kita setiap cewek pernah merasakan hal ini, saat di mana kita kangen banget sama cowok yang kita suka tapi kita enggak punya keberanian untuk nge-chat duluan.
Meski dalam benak kita, sudah tersusun rapi setiap kalimat yang ingin diucapkan pada dia.
Meski kita rajin nge-stalking medsos Instagram-nya dan berhati-hati agar enggak kepencet tombol likes.
Meski ketika kita curhat ke sahabat enggak akan membantu banyak, karena dia enggak tahu apa yang kita rasakan.
Kita enggak berani untuk nge-chat dia duluan karena kita tahu dia enggak memikirkan kita. Atau kita takut menganggu dia yang lagi asyik dengan kesibukannya.
Karena kalau dia memikirkan kita, dia pasti akan membuat usaha yang paling sederhana, yaitu menghubungi kita duluan.
Akhirnya yang kita lakukan hanya berdiam di kamar, mendengarkan lagu Ed Sheeran kesukaan kita, atau mengusir rasa sepi dengan menonton drama favorit. Walaupun dalam hati kita, enggak sedetik pun kita berhenti memikirkan dia.
Mungkin aku, mungkin kamu, dan mungkin cewek-cewek di luar sana juga pernah mengalami hal yang sama.
Baca juga: Bongkar Arti Kenapa Cowok Cepat, Lama, atau Enggak Pernah Balas Chat WhatsApp Kita
Pengalaman Mereka
"Menurut aku, yang namanya nge-chat duluan itu tugasnya cowok. Aku pernah dekat dengan cowok, awalnya sering banget chat, lama-lama mulai jarang, dan hampir enggak pernah lagi. Pas dia enggak chat itu, rasanya kangen aja. Tapi malu untuk memulai karena takutnya garing dan takutnya aku mengganggu dia. Sebenarnya memang salah enggak sih, kalau cewek nge-chat duluan? Apa dia benar-benar enggak mikirin kita makanya enggak pernah chat?” (Dira, 18 tahun)
"Buat aku, nge-chat cowok duluan itu enggak masalah, toh dia masih teman kan ya meskipun sebenarnya kita lagi suka banget sama dia. Seenggaknya dia bukan mantan kita, ha-ha-ha. Kalau menurutku, nge-chat mantan duluan, kalau enggak penting banget, itu baru enggak boleh. Mendingan buang jauh-jauh pikirkan kalau kita mengganggu dia.” (Ayu, 17 tahun)
Salah Enggak, Chat Duluan?
Jawabannya adalah enggak salah. Asalkan kita tahu topik pembicaraan apa yang ingin kita sampaikan padanya.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR