Siapa yang enggak pengin merasakan sekolah di luar negeri? Cukup dibayangkan pasti bakalan seru banget, ketemu teman-teman yang berasal dari berbagai negara yang berbeda, belajar bahasa yang berbeda, berbagi pengalaman budaya yang berbeda, dan memperkenalkan Indonesia kepada dunia.
Program pertukaran pelajar adalah program yang mampu mewujudkan itu semua dan diminati oleh jutaan pelajar di seluruh dunia. Hanya saja, banyak kendala yang sering terjadi, seperti dana yang dibutuhkan besar atau permasalahan waktu.
Untuk itu, Youth For Understanding (YFU) sebagai organisasi pertukaran pelajar yang telah memiliki partner lebih dari 70 negara, menjawab kegelisahan itu dengan membentuk YFU Virtual Exchange Initiative. Ini 5 hal yang penting yang harus kita tahu:
Dialog Online
Sesuai namanya, YFU Virtual Exchange Initiative, maka program ini dibentuk dengan memanfaatkan teknologi secara online dan unik yang dirancang agar pelajar Indonesia dapat membuka dialog antar budaya dengan pelajar lain di Amerika Serikat atau negara-negara lain. Tentunya seru banget kan bisa ngobrol dengan pelajar dari berbagai negara berbeda tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pergi ke luar negeri?
Indonesia = Negara Asia Pertama
Indonesia beruntung banget bisa menjadi negara pertama di Asia yang akan menerapkan YFU Virtual Exchange Initiative. Sekarang sudah ada dua sekolah yang berpartisipasi yaitu Pesantren Daar El Qolam, yang sejajar dengan SMU, berlokasi di Tangerang. Kedua adalah Global Prestasi School, Bekasi. Nantinya sistem prakteknya akan diterapkan di ruang kelas sambil menetapkan satu hari tertentu untuk dapat berdialog dengan pelajar dari negara-negara lain.
Baca juga: 5 Trik Jitu Terpilih Program Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri
Peluang Besar untuk Pelajar
Menurut Erin Helland, Direktur Virtual Exchange Initiative, YFU USA, program ini berguna banget dan membuka peluang bagi pelajar-pelajar yang selama ini terhambat untuk mengikuti program pertukaran pelajar secara langsung. Tentunya tetap ada kesempatan jika kita pengin langsung pergi ke negara tertentu untuk belajar, selama ada kemauan yang kuat.
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR