Meneruskan kesuksesan film London Love Story pertama, di tahun 2017 ini Screenplay film menghadirkan kembali London Love Story 2 dengan cerita yang lebih bikin baper. Masih bertcerita tentang Caramel (Michelle Ziudith) yang bersyukur banget memiliki Dev (Dimas Anggara). Pacar yang super perhatian dan sayang banget sama dia. Suatu hari Dev memberi kejutan untuk Caramel dan mengajak dia liburan ke Swiss bersama sahabat mereka, Sam (Ramzi). Perjalanan menuju Swiss enggak berjalan mulus karena passport Dev hilang, jatuh di jalan, yang membuat Caramel harus berangkat sendiri ke Swiss. Dari situ terjadilah kejadian-kejadian yang enggak terduga, yang akhirnya mengguncang hubungan mereka. Bikin keduanya jadi merasa bingung dan galau. Apalagi Caramel juga tidak sengaja bertemu Gilang (Rizky Nazar) seorang Chef yang ternyata punya tempat khusus di hati Caramel.
Dari kisah cinta yang diangkat di London Love Story 2 ini, kita bisa banyak banget, lho belajar tentang kehidupan percintaan dan gimana caranya menyayangi atau mempertahankan sebuah hubungan. Ini dia 5 pelajaran cinta yang bikin baper dari film London Love Story 2. Wajib tonton!
Bersyukur Punya Pacar Setia
Dev itu sosok yang romantis dan sayang banget sama Caramel, walaupun kadang suka jail hihi. Dev dan Caramel juga sudah berencana untuk hubungan yang lebih serius. Bahkan, mamanya Caramel juga sudah memanggil Dev dengan sebutan “calon menantu”. Di ulang tahun Caramel yang ke 22, Dev menghadiahkan Caramel liburan ke Swiss bareng sama sahabat mereka Sam. Baik dan romantis banget kan? Tapi memang tekadang karena dia selalu ada buat kita, kita jadi suka enggak terlalu sadar akan pentingnya keberaan pacar kita dan merasa hal itu biasa aja, alias enggak terlalu mensyukurinya. Padahal punya pasangan yang setia itu wajib banget kita syukuri dan jaga, lho. Setia itu kadang enggak gampang. He-he....
Cinta Segitiga
Impian Caramel untuk bisa liburan seru di Swiss harus sirna. Enggak sengaja dia bertemu dengan Gilang di restauran saat makan malam dengan Sam. Gilang adalah chef di restauran itu. Di malam itu juga Dev menyusul Caramel karena passpor-nya sempat tertinggal di stasiun. Mulai saat itu, Gilang mulai ngedeketin Caramel lagi. Sialnya, Sam mengajak Gilang untuk main ice skating bareng mereka. Di tempat ice skating Dev dan Sam memberikan kue ulang tahun untuk Caramel, Kue itu buatan Gilang. Situasi semakin awkward saat Caramel duduk di samping Gilang di kereta gantung.
Nah, udah dibilang kan, kalau menjaga hati biar selalu setia itu enggak gampang. Apalagi kalau kita ketemu dengan seorang yang dulunya pernah punya tempat khusus di hati kita, atau bahkan ketemu orang baru yang enggak tahu kenapa, tapi bikin kita kepikiran terus sama dia. Kalau posisi kita memang udah punya pacar dan pacarnya baik serta setiap pula, ada baiknya kita jangan coba-coba main api girls. Bersikaplah dengan tegas biar kita enggak terjerumus. Hilangkan semua peluang yang akan bikin kita makin dekat dengan orang yang seharusnya enggak telalu dekat dengan kita, soalnya bisa aja kita jadi baper terus dan akhirnya malah jadi berkhianat. Jangan sampai deh.
Cinta itu enggak harus memiliki
Rasa yang sudah terpendam lama akhirnya enggak sanggup ditahan sama Gilang. Gilang meminta Caramel untuk ketemuan di salah satu cafe dan membicarakan semuanya. Caramel sebenarnya enggak mau ketemu Gilang karena takut mengkhianati Dev. Tapi enggak bisa dipungkiri kalau rasa tertarik itu ada. Cuma dari sini kita bisa belajar kalau sebenarnya rasa sayang atau suka itu enggak sama dengan harus memiliki. Kadang kita terjebak di situasi yang enggak memungkinkan kita untuk bersatu sama orang yang kita sayang atau suka. Kalau memang kenyataannya begitu, du salam artian kita akan menyakiti orang lain atau merusak hubungan pertemanan yang asalnya sudah baik karena berambisi mewujudkan rasa ingin memiliki seseorang yang kita suka, berarti itu saatnya kita untuk berpikiran ulang dan coba mengalah dengan ego kita sendiri.
Jujur dalam hubungan itu wajib
Caramel akhirnya mau menemui Gilang di Cafe itu, sayangnya Dev mengetahui pertemuan mereka. Sebelumnya Dev melihat email yang dikirim teman Caramel dan mencari tahu hubungan Caramel dengan Gilang. Dev merasa dikhianati dan kecewa dengan Caramel yang menutupi semuanya. Nah, kan jadi salah paham. Mungkin aslinya enggak pengen ada niat mengkhianati tapi karena rasa takut atau enggak enak, akhirnya kita memutuskan buat enggak jujur, yang justru malah menyakiti perasaan pasangan kita dan bikin hubungan jadi buruk. Jadi kalau memang kita udah ada dalam sebuah hubungan dengan komitmen alias pacaran, lebih baik selalu jujur, mau apa pun itu. Selalu jujur dan saling terbuka akan sangat meminimalisir kemungkinan salah paham yang bisa banget merusak hubungan.
Masa lalu hanya cukup dikenang bukan diulang
Namanya juga masa lalu, berarti sudah berlalu. Dikenang boleh, tapi diulang? Enggak perlu kayaknya. Itulah kenapa kita harus hidup fokus menjalani masa sekarang dan memikirkan masa depan. Seperti yang Caramel yang enggak mau cerita masa lalu dia dan Gilang terulang, dan terus berusaha untuk tetap meyakinkan Dev kalau dia satu-satu cowok yang Caramel cintai. Caranya dengan meminta Gilang menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi antara Gilang dan Caramel. Sayang semuanya terlambat... Memang kadang kita jadinya enggak perlu mengambil risiko beromantisme dengan masa lalu hanya karena baper atau merasa ingin mengulangnya. Soalnya hal ini bisa banget merusak segala sesuatu yang baik yang sedang kita miliki atau jalani sekarang.
Selain itu masih banyak banget pelajaran dan hal seru yang akan kita dapatkan dari film London Love Story 2. Pokoknya, bakal baper sendiri deh kalau nonton filmnya. Jadi jangan lupa nonton filmnya tanggal 2 Maret nanti di bioskop favaorit kita ya. Buat yang penasaran banget sama filmnya, coba tonton dulu trailernya, yuk!
Penulis | : | Jana Miani |
Editor | : | Jana Miani |
KOMENTAR