Di masa remaja, tubuh kita sedang mengalami perubahan hormon, jadi wajar banget ketika muncul jerawat-jerawat di wajah. Tapi sedih banget ketika kita sering diledek sama teman-teman di sekolah karena wajah yang jerawatan. Apa yang harus kita lakukan kalau hal ini terjadi?
(Baca juga: Berada di Bawah Bayang-Bayang Sahabat Memang Bikin Nyesek. Ada yang Pernah Merasakan Ini?)
Kenapa sih teman meledek karena kita jerawatan?
Menurut psikolog Roslina Verauli, masa remaja adalah fase di mana kita mengalami perubahan bikin tubuh kita tiba-tiba tumbuh dengan cepat, alias langsung menampakan perubahan bentuk yang sangat terlihat. Nah, saat sedang mengalami fase ini, kita juga mengalami distorsi kognitif (cara berpikir yang belebihan atau enggak masuk akal) yang memicu munculnya egosentris. Bentuknya antara lain adalah personal fable, yaitu rasa percaya bahwa diri kita adalah yang paling unik dan spesial. Hal ini lah yang membuat teman-teman kita merasa diri mereka lebih baik dari pada kita, hanya karena kita berjerawat dan muka mereka mulus.
“Pas SMP tuh aku jerawatan parah, di jidat, di pipi, pokoknya banyak banget deh! Terus ada satu teman sekelas yang selalu meledek aku. Sedih, marah, dan malu sih, tapi ya mau gimana lagi…Aku cuma diam aja, soalnya kalau ditanggapi takut dia malah makin menjadi-jadi.” (Cahaya, 18)
“Yang paling aku ingat tuh pas diledek karena aku jerawatan sama teman cowok. Kalau diledek sama teman cewek tuh aku masih biasa aja. Kalau sama cowok tuh rasanya lebih nusuk dan lebih tertanam di kepala.” (Dian, 19)
Diledek oleh orang terdekat seperti keluarga atau teman emang bisa bikin kepercayaan diri kita luntur, apalagi kalau kita menerima komentar negatif itu secara terus menerus. Bisa jadi kita malah ikut-ikutan mengkritik wajah kita yang jerawatan karena terpengaruh omongan orang lain.
(Baca juga: Dipanggil-Panggil Orang Asing di Jalan Bikin Enggak Nyaman? Kamu Jadi Korban Catcalling, tuh!)
Apa yang harus kita lakukan?
Menurut Vera, hal utama yang bisa membuat kita merasa nyaman adalah rasa diterima oleh lingkungan di sekitar kita. Jadi jalinlah pertemanan yang luas dengan berbagai jenis teman dari berbagai latar belakang yang enggak cuma menilai orang dari fisiknya aja. “Hindari cuma berteman dengan satu geng saja, karena itu bisa bikin perspektif kita jadi sempit dan terbatas,” kata Vera. Sebab pada akhirnya, yang membuat hidup kita jadi bermakna tuh bukan penampilan fisik atau wajah kok girls. Lebih baik kita fokus pada hal-hal positif di sekitar kita, seperti hobi, bakat, juga pelajaran di sekolah. Jangan jadi minder dan teruslah berprestasi!
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR