Di era modern seperti ini, siapa sih yang belum punya smartphone? Smartphone sudah menjadi kebutuhan terutama bagi generasi muda sekarang. Kebutuhan untuk stay connected dengan teman, sharing moment lewat social media seperti Instagram, Facebook, Twitter, adalah hal yang kita lakukan tiap hari.
Tapi sadar nggak sih, kalau kita menghabiskan banyak waktu didepan gadget kita sampai kadang kita lupa untuk engaging dengan orang sekitar di dunia nyata? Kita lebih sering tahu kejadian yang seseorang alami lewat status di Twitter atau di Snapchat, dan kita juga sering memberikan simpati atau ngobrol hanya lewat sosial media. Sebelum hal ini jadi masalah kronis dan kita mulai 'kehilangan' orang di sekitar kita, yuk cobain digitaldetox!
Apa sih, digital detox itu? Digital detox adalah sebuah periode waktu tertentu dimana kita benar-benar melepaskan diri dari gadget kita, baik itu smartphone, laptop, bahkan televisi. Sounds impossible? Hey, ternyata mudah kok! Kita bisa coba dengan periode paling sebentar, yaitu selama 7 hari kita melepaskan diri dari smartphone dan social media kita. Kalau kita memang tidak bisa benar-benar bisa lepas dari ponsel, cukup matikan saja koneksi internetnya selama 7 hari.
Apa saja yang bisa kita lakukan selama 7 hari itu, dan apa saja manfaatnya?
Lebih banyak bertatap muka dengan keluarga. Hayo, akui saja, kadang saat sedang jalan-jalan dengan keluargapun kita sibuk sendiri dengan smartphone kita. Dengan tidak memegang ponsel atau ketika ponsel kita tidak ada koneksi internetnya, tentu kita tidak akan ter-distract lagi oleh ponsel dan bisa lebih menghabiskan waktu berkualitas dengan keluarga. Masak dengan mama, mungkin, atau memandikan si Husky dengan Papa? Bisa jadi kegiatan seru saat weekend.
Lebih quality time saat hangout dengan teman karena tidak sibuk dengan ponsel. Judulnya sih, nongkrong bareng, tapi semuanya sibuk sendiri dengan ponselnya. Ajak teman-temanmu untuk melakukan digital detox juga, dan rasakan kualitas mengobrol yang jauh lebih baik tanpa sedikit-sedikit mengecek jumlah likes di instagram.
Jauh lebih menikmati momen yang ada tanpa mementingkan share di media sosial. Kadang kita kehilangan sebuah moment karena kita sibuk merekamnya dengan ponsel, tanpa benar-benar menikmati moment tersebut dengan panca indera kita. Ketika kita tidak bisa share moment itu di media sosial, kita bisa lebih menikmatinya, misalnya ketika kita menonton konser lalu lagu kesukaan kita dinyanyikan oleh band favorit kita.
Tidak terpengaruh dengan bad vibes yang ada di media sosial. Pasti banyak dari kita yang kadang mendapatkan komen negatif, atau ikut terpancing ketika ada sebuah twitwar. Dengan melakukan digital detox, kita bisa terhindar dari hal-hal diatas, yang kadang bisa merugikan kita juga.
Kita bisa menemukan "escape" yang lain ketika kita bosan atau kekurangan inspirasi. Kucing kita yang mungkin lama tidak kita ajak main karena kita sibuk dengan ponsel, bisa kita grooming atau sekedar ajak jalan-jalan diluar, nih. Penelitian membuktikan kalau bermain dengan hewan juga bisa mengurangi rasa stress loh!
Lebih fokus belajar, karena tidak perlu selalu membalas chat dari pacar atau melihat postingan teman di instagram. Nilai pun jadi membaik, orang tua kita bangga :)
Percayalah, dunia diluar sosial media kita jauh lebih indah daripada foto-foto yang kita lihat di instagram. Mata kita melihat jauh lebih baik daripada apa yang bisa ditangkap oleh lensa kamera, dan dengan adanya "framing" di instagram tentunya kita bisa cepat percaya bahwa suatu tempat itu indah, sedangkan pada kenyataannya hanya sebagian sisi saja yang indah dan bagus difoto. Dengan melihat secara langsung, kita bisa menemukan kejujuran yang mungkin sering disembunyikan oleh social media.
Gimana, banyak kan manfaat dari digital detox ini? Yuk cobain, jangan lupa ajak teman-temanmu juga ya, dan rasakan manfaatnya! :)
KOMENTAR