“Kamu di mana?” tanya si pacar saat kita mengangkat telepon darinya.
“Lagi di jalan nih, mau makan sama teman-teman,” jawab kita, jujur.
“Teman yang mana? Ada cowoknya enggak? Berapa lama perginya?” cerocosnya.
Hingga deretan pertanyaan yang muncul seolah enggak ada berhentinya sampai kita mendumel sendiri. Punya pacar kok posesif banget, sih! Kalau dalam KBBI alias Kamus Besar Bahasa Indonesia, posesif artinya bersifat merasa menjadi pemilik dan mempunyai sifat cemburu sehingga jelas berarti pacar yang posesif merasa bahwa kita adalah miliknya. Walaupun secara enggak langsung ya tidak bisa disalahkan juga, karena kita berstatus pacarnya, dia merasa punya hak untuk memiliki kita.
Pacar posesif itu salah atau enggak? Sebenarnya tidak salah karena hal tersebut adalah normal. Secara naluriah, kalau dia sayang sama kita, dia akan menunjukkannya dengan sikap posesif, seperti memberi seluruh perhatiannya hanya untuk kita. Di lain sisi, ada pula keuntungannya juga punya pacar yang posesif. Pertama, kita pasti akan menjadi prioritas utamanya dan dia selalu berusaha melindungi kita. Selain itu, ia akan dengan bangga menunjukkan keseriusannya pada kita di hadapan orang lain. Menyenangkan sekali kan kelihatannya?
Tapi sering kita enggak sadar bahwa rasa posesif itu bisa jadi berlebihan dan merugikan diri sendiri. Ada saat-saat di mana sikap posesifnya justru bukan menunjukkan rasa perhatian atau kepeduliannya kepada kita. Coba deh klik halaman selanjutnya.
Sebelumnya baca juga:
Curhat Cewek yang Pernah Mencoba untuk Bunuh Diri Saat SMA Karena Depresi
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR