Setiap negara punya standar kecantikan yang berbeda-beda lho, girls. Contohnya kalau di Amerika, stereotype cantik melekat pada cewek yang tinggi dan berambut pirang layaknya boneka Barbie.
Nah, kalau di Korea lain lagi nih standarnya. Yuk simak 10 standar kecantikan di Korea yang sering bikin kita bingung kenapa mereka terobsesi dengan itu.
(4 alasan cewek mesti mencintai tubuhnya meski enggak sempurna, klik di sini.)
Ukuran Wajah Harus Kecil
“Duh, wajahnya kecil banget. Cantik!” Kalau ngaku penggemar K-Pop, pasti udah enggak asing deh sama kalimat pujian kayak gini. Para aktris yang berwajah kecil dianggap lebih cantik daripada mereka yang wajahnya besar atau chubby.
Makanya seleb di sana bener-bener jaga makanan supaya wajahnya enggak gembil. Hmm…
Rahang V-Line
Hampir sama dengan ukuran wajah, bentuk rahang pun dianggap bagus kalau bisa membentuk V-Line. Padahal kan enggak semua manusia terlahir dengan bentuk wajah seperti itu ya.
Faktanya banyak juga orang dengan wajah berbentuk kotak, hati, oval, dan tetap oke. Alhasil demi pengin memenuhi standar kecantikan ini, banyak cewek di Korea yang melakukan operasi plastik pemangkasan rahang agar jadi V.
(Simak artikel lainnya: 10 Quote tentang Memaafkan Diri Sendiri)
Good Ankle
Enggak cuma wajah, tapi ankle kaki juga bisa jadi ukuran kecantikan di Korea. Katanya sih kalau lingkaran yang menonjol di ankle terlihat kecil, maka bisa dikategorikan cantik.
Menurut netizen, Yuri 'SNSD' adalah salah satu seleb yang ankle-nya enggak cantik karena besar.
Dahi Jenong
Kalau di Indonesia sih ini bisa jadi bahan ledekan ya. Tapi ternyata ada lho seleb Korea yang justru dipuji karena hal ini, contohnya Yoona SNSD. Memang banyak orang Asia Timur menganggap kalau dahi jenong itu adalah pembawa rezeki.
Badan S-Line
Di Korea bentuk badan S-Line tuh dianggap penting. Kalau kita punya badan sebagus ini, pasti orang-orang akan melirik lebih lama.
S line berarti badannya kalau dari samping terlihat meliuk berbentuk seperi huruf S. Dada dan bokong membusung, pinggang kecil dan perut rata. Duh, susahnya!
(Cari tahu juga tentang Hal Sederhana yang Bisa Bikin Cowok Bahagia)
Hidung Lancip Tapi Imut
Gimana sih definisi hidung bagus di Korea? Katanya sih hidungnya itu harus lancip, tapi enggak bengkok atau terlalu mancung, dan ujungnya berbentuk agak bulat. Contohnya kayak hidung Irene 'Red Velvet' ini.
Kulit Mengkilap
Banyak cewek di Indonesia yang menghindari pakai foundation atau pelembap yang memberikan efek glossy atau super dewy pada kulit, soalnya ntar malah dikira berminyak.
Tapi kalau di Korea hal ini justru digemari. Kenapa? Soalnya kulit dianggap terlihat lebih lembap dan sehat. Orang Korea sangat enggak suka sama kulit wajah yang kering. Maklum saja cuaca di sana yang umumnya lebih sering dingin, bikin kulit jadi gampang kering dan pecah-pecah.
(Baca juga: karakter cewek yang bisa bikin cowok jatuh cinta berdasarkan zodiak, bisa lihat di sini)
Mata Besar
Ini sih udah jadi rahasia umum ya kalau di Korea (dan kebanyakan negara Asia lainnya), mata yang belo dan punya double eyelid itu dibilang lebih cantik. Makanya operasi lipatan mata di Korea itu udah dianggap biasa aja.
Collar Bone yang Menonjol
Entah apa alasannya orang Korea sangat mengagumi orang-orang yang punya collar bone kayak kotak sabun (saking menonjolnya). Mungkin orang-orang yang punya collar bone kayak gini kurus jadi dianggapnya seksi.
Cute Baby Fat
Yup, eyebag emang digemari banget lho di Korea. Tapi bukan sembarang eyebag. Kantung mata yang dianggap cantik itu enggak boleh berwarna gelap dan terlalu jatuh. Jadi seperti baby fat di bawah mata.
Nah, itu dia 10 hal yang sering dijadikan ukuran kecantikan di negeri ginseng. Pertanyaannya, apa kita harus mengikuti itu semua untuk dibilang cantik? Nope, sama sekali enggak!
Kita enggak perlu mengubah diri kita untuk mengikuti standar tertentu kalau cara dan hasilnya justru enggak sehat, dan merugikan kita, girls.
Percaya deh kalau semua cewek itu cantik dengan caranya sendiri-sendiri dan kecantikan kita itu enggak boleh dinilai dari fisik aja.
| Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
| Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR