Mungkin bagi kita yang tinggal di kota-kota besar enggak pernah kepikiran kalo pembalut adalah barang yang penting dan berharga banget buat perempuan.
Soalnya kita bisa menemukan benda ini di mana-mana. Coba sebutin, apa ada minimarket di sekitar kita yang enggak jual pembalut?
Harganya juga bisa dibilang cukup terjangkau, dengan uang receh kita masih bisa memenuhi kebutuhan yang satu ini.
Tapi ternyata enggak segampang itu keadaannya bagi teman-teman kita yang tinggal di daerah lain.
Mereka harus memutar otak untuk mencari benda lain yang bisa digunakan sebagai pengganti pembalut.
Untuk lebih lengkapnya, simak artikel berikut ini.
Harga pembalut mahal, ini yang dipakai cewek-cewek dari berbagai negara saat mentruasi.
(Baca juga: Bernarkah PMS Bikin Kita Jadi Super Sensitif atau Cuma Mitos? Ini Penjelasannya)
Malawi
Dilansir dari menstrualhygieneday.org, banyak perempuan di Malawi, Afrika, yang tidak mampu membeli pembalut dan beralih ke alternative lain seperti menggunakan kain lap, serat pisang, busa Kasur, dan kertas toilet pada periode menstruasi mereka.
Nepal
Dilansir dari nationalgeographic.com, perempuan di Nepal harus menjalani masa menyedihkan ketika lagi menstruasi, yakni diasingkan.
Penulis | : | Natalia Simanjuntak |
Editor | : | Natalia Simanjuntak |
KOMENTAR