Aku pindah ke dekat orang-orang, berusaha menghindar darinya, eh dia malah ikutin aku karena aku bisa lihat dari kaca.
Aku pun memutuskan untuk pindah ke gerbong lain. Jujur karena masih takut diikutin, sepanjang jalan sampai stasiun Depok pun aku masih sering menoleh ke belakang.
Sejak saat itu, aku selalu di gerbong khusus cewek. Menurutku, tindakan seperti ini jangan dibiarkan begitu saja. Kalau ketahuan melakukan tindakan pelecehan itu harus mendapat hukum pidana, sih.”
(Baca juga: Penting! Lakukan 5 Hal Ini Kalau Kita Mengalami Pelecehan Seksual di Jalan atau Tempat Umum)
Tubuh Menempel di Saat KRL Ramai
Lain lagi dengan cerita dari Risty, yang setiap harinya menjalani rute KRL yaitu stasiun Bekasi ke stasiun Juanda. Kejadian ini terjadi saat waktu pulang beraktivitas juga, saat keadaan KRL lagi ramai-ramainya.
“Biasanya aku ke gerbong cewek tapi karena ramai banget, aku jadinya di gerbong campur. Keadaan kereta lagi ramai banget dan untuk bergerak pun susah.
Aku lagi berdiri sambil main handphone, dan menyadari ada cowok berdiri tepat di belakangku. Aku mulai merasa enggak nyaman saat dia mulai menempelkan tubuhnya ke aku.
Awalnya aku rasa itu wajar, tapi lama-kelamaan dia seperti sengaja mendekatkan tubuhnya. Di situ aku deg-degan dan mulai takut. Apalagi saat aku menoleh ke arah kaca dan lagi menatap aku. Duh, ngeri!
Akhirnya karena aku enggak bisa pindah ke gerbong lain, aku pura-pura menggerakkan tubuhku sambil berusaha menjauhkan tubuhnya dariku.
Aku juga enggak peduli dilihatin penumpang lain. Akhirnya setelah keadaan kereta sudah mulai sepi, aku langsung pindah ke gerbong lain. Kalau buatku cewek itu harus berhati-hati banget deh, terutama saat berada di transportasi umum.”
(Berhati-hati itu memang wajib, girls, tapi sebaiknya kita pun melakukan hal ini agar terhindar dari tindakan pelecehan di transportasi umum, khususnya kereta Commuter Line.)
Penulis | : | Debora Gracia |
Editor | : | Debora Gracia |
KOMENTAR