Beberapa hari yang lalu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan akan mulai menerapkan siste jam sekolah sebanyak 8 jam setiap harinya.
Namun Effendy menjelaskan kalau menjadikan waktu sekolah selama 8 jam ini bukan berarti menambah mata pelajaran.
Solanya waktu yang ditambahkan digunakan untuk pengembangan karakter.
"Ini bukan full day school, tapi program penguatan karakter.
Bahwa delapan jam guru berkaitan dengan kerja guru, fungsi delapan jam tidak berarti mengajar, tapi bisa mengawasi murid, itu beban dia.
Delapan jam tidak berarti di dalam kelas, tapi juga di luar sekolah," ujar Muhadjir di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (13/6/2017), seperti yang ditulis oleh detik.com.
Lalu delapan jam ini bukan fullday school atau cuma ganti nama aja?
Terus gimana pendapat murid-murid di Indonesia?
Yang pasti penetapan jam sekolah jadi 8 jam menimbulkan pro & kontra.
Ini curhatan murid-murid di Indonesia.
(Baca juga: Kamu Penumpang Kereta Commuter Line? Dijamin Pasti Pernah Ngalamin 7 Hal Ini!)
Berubah sebutan
Sebenarnya di tahun 2017 ini, kebijakan tersebut sudah enggak lagi disebut full day school karena akan menimbulkan salah kaprah.
Saat ini full day school dikenal dengan Pendidikan Penguatan Karakter (PPK).
Di program PPK, murid akan belajar formal selama setengah hari dan sisanya diisi oleh kegiatan pengembangan karakter seperti ekstrakulikuler.
(Baca juga: Belajar dari Drama Korea Fight My Way, Ini 5 Tanda Sebaiknya Kita Putus Sama Pacar)
Tujuan PPK
Dengan sebutan full day school, banyak masyarakat yang salah sangka bahwa kita harus belajar penuh selama satu hari.
Padahal PPK ini bertujuan agar pendidikan formal dan non-formal siswa bisa seimbang.
Jadi di setengah hari kita akan belajar, kemudian setengah hari sisanya akan belajar tentang pembangunan karakter.
Sebagai siswa, kita pun bisa sekaligus mendapatkan ilmu formal serta pendidikan untuk kepribadian.
Mendikbud juga memastikan kalau 8 jam di sekolah itu akan diisi oleh 30% belajar di kelas dan 70% pengembangan karakter.
(Baca juga: Kanker Enggak Mematahkan Semangat Cewek Ini untuk Berbuat Hal Baik Demi Indonesia, Inspiratif!)
Perbandingan jam belajar di berbagai negara
Indonesia bukanlah negara satu-satunya atau pertama yang menetapkan jam belajar di sekolah 8 jam per hari.
Banyak negara lain yang melakukannya.
Di antaranya Korea Selatan yang masuk daftar salah satu negara dengan pendidikan terbaik di dunia.
Namun, negara yang menempati urutan pertama sebagai negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia, yaitu Finlandia justru hanya menetapkan jam sekolah sebanyak 5 jam perhari, lho.
Bahkan murid di Finland enggak diberikan pekerjaan rumah (PR), enggak ada ujian, termasuk ujian nasional atau pun ujian saringan masuk universitas tingkat nasioanl seperti SBMPTN dan SNMPTN.
Berikut ini perbandingan jam belajar di beberapa negara di dunia.
Curhatan para siswa
Enggak ada PR karena sudah cukup belajar di sekolah
Asyik juga nih kalau sistem sekolah kayak di Amerika
Asal WiFi lancar sih oke!
Maunya diajarin PDKT~~~
Sayang kertasnya kalau kebanyakan PR
Nah lho, malah pengin jadian sama Nabila JKT48!
Kalau gini ceritanya sih mending di rumah aja ya, enggak usah sekolah
Sofa bikin nyaman duduk di kelas
Cewekbanget.id juga pengin kalau satu sekolah sama Kpop idol!
Kamu setuju enggak sama sistem PPK ini?
Ceritain pendapat kalian di kolom komentar ya!
(Baca juga: Cewek Ini Pernah Gagal Lolos SBMPTN, Tapi Dia Tetap Semangat Buat Meraih Mimpi. Keren!)
Penulis | : | Intan Aprilia |
Editor | : | Intan Aprilia |
KOMENTAR