Kisah cinta Dilan dan Milea dalam novel Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990, karya Pidi Baiq berhasil memikat hati banyak pembaca. Alur cerita yang dihadirkan terbilang biasa.
Tapi berkat karakter Dilan yang unik, romansa yang terjalin di antara keduanya terasa ajaib. Polos, romantis, dan sarat akan banyak kekurangan.
Ini dia pelajaran cinta yang bisa kita ambil dari novel Dilan.
(Baca juga: Begini Jadinya Kalau Seleb Korea Menjadi Pemeran Film Dilan)
Dalam suatu hubungan, romantis itu perlu.
Banyak yang menganggap sikap romantis itu menggelikan. Bersikap romantis dianggap sama dengan menggombal, oleh karenanya enggak perlu dilakukan. Padahal keduanya jelas berbeda.
Gombal lebih seperti rayuan tanpa maksud, sedangkan romantis dilakukan dengan maksud untuk menunjukan perhatian kita pada pasangan. Enggak harus seunik cara Dilan, kita bisa kok menjadi romantis dengan cara sendiri.
Jangan sembarang mengumbar janji.
Dilan termasuk jarang mengucapkan janji pada Milea. Tetapi, sekali dia berjanji, akan dia pegang dengan teguh. Seperti saat dia datang ke sekolah untuk menemui Anhar.
Dilan memenuhi janjinya pada Milea untuk selalu menjaga kekasihnya itu dari siapa pun yang hendak menyakitinya.
(Baca juga: 8 Meme Pemeran Dilan & Milea Versi Korea. Cocok Enggak?)
Cinta enggak bisa dipaksa.
Saat Dilan mengejar Milea, dia enggak pernah memaksa Milea untuk menerima cintanya. Dia dengan perlahan dan sabar menunjukan ketulusan perasaannya hingga pada akhirnya Milea luluh.
Begitu pun dengan Milea saat berpisah dengan Dilan meski keduanya masih sama-sama sayang.
Milea menuliskan, “Aku mencintaimu, biarlah, ini urusanku. Bagaimana engkau kepadaku, terserah, itu urusanmu!”
Dengan pasangan harus saling terbuka.
Kisah cinta Dilan dan Milea emang enggak sempurna. Keduanya beberapa kali terlibat masalah hanya karena enggak jujur dengan satu sama lain.
Dilan sempat berbohong pada Milea soal geng motornya. Sedangkan Milea berbohong pada Dilan ketika dia menerima ajakan jalan-jalan Kang Adi.
Sampaikan pendapat dan perasaan dengan baik.
Milea sempat merasa bersalah ketika dia melarang Dilan nongkrong dengan geng motornya. Saat itu dia terbakar emosi dan memarahi Dilan habis-habisan. \
Kekhawatiran Milea ini sebenarnya bisa dimengerti. Dia enggak pengin Dilan terancam bahaya. Tapi, perlu diingat, girls, pendapat dan perasaan kita harus disampaikan dengan cara yang baik.
Agar maksud hati kita bisa benar dipahami oleh pasangan.
Enggak pengin kan kalau ujungnya justru jadi bertengkar karena kesalahpahaman?
(Baca juga: 8 Quotes Gombal di Novel Dilan yang Bisa Bikin Kita Tersipu!)
Stop PHP-in orang yang suka sama kita.
Dilan sempat melakukan hal ini pada Susi, cewek yang secara terang-terangan mengejar dirinya. Satu kali dia pernah menerima ajakan Susi untuk nonton bareng yang berujung pada kejadian dirinya dicium Susi.
Dilan sama sekali enggak suka dengan Susi dan saat itu sudah mulai dekat dengan Milea. Enak sih banyak yang suka dan perhatian.
Tapi, kalau kita enggak merasakan hal yang sama, sebaiknya langsung bilang ke orang itu. Jangan sampai dia justru mengharapkan sesuatu yang lebih karena merasa kita memberikan harapan yang sebetulnya palsu, girls.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR