Jefri Nichol layak disebut rising star di dunia perfilman Indonesia. Cowok kelahiran 15 Januari 1999 ini sudah membuktikan diri dengan main beberapa film seperti Pertaruhan, Dear Nathan, A: Aku, Benci, Cinta, Jailangkung, dan One Fine Day.
Selain ngomongin film terbarunya, Nichol juga sempat ngobrol banyak dengan Cewekbanget.id soal kehidupan pribadinya nih, girls. Mulai dari urusan percintaan, sekolah, hingga passion. Penasaran pengin tahu seperti apa? Yuk simak!
Nichol rela nunggu cewek yang disuka
Dalam filmnya yang berjudul A: Aku Benci Cinta, tokoh Alvaro yang diperankan Nichol digambarkan sebagai sosok yang setia menunggu cewek yang dia suka sadar dari koma. Ternyata ini enggak jauh beda dengan Nichol, lho!
“Kalo kepribadian cewek itu terasa klik sama aku, aku rela nunggu untuk dia. Sabar. Aku juga enggak punya tipe cewek idaman. Personality yang baik itu adalah yang paling penting.”
Cewek gerak duluan enggak masalah
Nichol juga enggak setuju dengan anggapan yang bilang kalau dalam PDKT itu cewek harus nunggu dan cowok yang gerak.
“Buat aku sih cewek gerak duluan enggak apa-apa. Aku juga enggak masalah kalau ada cewek yang PDKT duluan ke aku. Tapi, tetap ada batasannya juga sih. Jangan tiba-tiba datang ke rumah enggak bilang-bilang. He-he.”
(Baca juga: 7 Quotes Nathan dari Film Dear Nathan yang Dijamin Bikin Baper dan Hati Meleleh!)
Pengorbanan yang pernah dilakukan untuk pacar
Kalau pengorbanan Alvaro adalah menunggu dalam ketidakpastian, cerita Nichol agak sedikit berbeda nih. Tapi, enggak kalah sweet!
“Dulu mantanku tuh pengin belajar musik. Aku berniat bantuin dia, tapi saat itu uang jajanku udah habis. Akhirnya aku nawarin diri ke temen buat bersihin halaman rumahnya dengan imbalan Rp 15 ribu. Terus aku beliin pacarku buku musik buat belajar gitar deh.”
(Baca juga: Kenal Jefri Nichol Lebih Dalam: Pengalaman Akting, Pacaran, Hingga Kebiasaan Sewaktu Syuting!)
Pindah haluan
Sebelum dapat peran di film pertamanya, “Pertaruhan”, Nichol sama sekali enggak pernah terpikir untuk menjadi aktor. Satu-satunya bidang yang dia minati saat itu adalah multimedia.
“Dari dulu suka segala sesuatu yang berhubungan dengan komputer. Makanya setelah SMP aku niat masuk SMK dan ambil jurusan multimedia. Saat itu keninginan utamaku adalah bisa kerja di Apple atau Google. Pernah juga terpikir untuk jadi game developer. Tapi, setelah mencoba akting, aku merasa menemukan passion baru.”
Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
Meski udah enggak memfokuskan diri di bidang multimedia, Nichol mengaku kalau dia masih sesekali menggeluti bidang itu.
“Aku masih suka bantuin teman untuk editing foto atau video. Terus, kebeteluan juga aku sekarang ada project bareng dengan beberapa teman untuk bikin film pendek. Aku sebagai penulis cerita, kadang directing juga.”
Nichol yang baru aja lulus homeschooling ini berniat untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang kuliah.
“Niatnya pengin di IKJ jurusan Penyutradaraan. Tapi, belum kepikiran untuk mendaftar sih karena masih ada beberapa kontrak film juga yang harus diselesaikan.”
Tips & trik menemukan passion
Menurut Nichol, menemukan passion itu enggak gampang. Jauh sebelum berakting, selain pengin menjadi seorang game developer, Nichol ternyata sempat terpikir untuk menjadi fotografer lho!
“Waktu SD, aku pengin jadi fotografer karena suka nonton National Geographic. Tapi, ternyata setelah nyoba motret, sadar kalau enggak ada bakat. Tips dari aku, coba semuanya. Kalau udah dicoba dalam waktu lama dan masih tetap enjoy, itu passion kamu. Kalau enggak, coba hal lain.”
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR