Melalui akun Twitternya, Jumat (25/8), penulis novel kenamaan Harry Potter, J.K. Rowling, menyampaikan kekhawatirannya mengenai obsesi fans menjadikan burung hantu sebagai hewan peliharaan.
Dia juga mengingatkan kembali para fans bahwa cerita Harry Potter, termasuk menjadikan burung hantu sebagai peliharaan, adalah fiksi.
Nah, kasus ini ternyata bukan yang pertama kali lho. Sebelumnya beberapa film dan drama yang melibatkan hewan juga pernah menginspirasi tindakan impulsif para fans untuk membeli kemudian memelihara jenis hewan yang sama dengan yang ada pada film.
Namanya juga tindakan impulsif. Dilakukan spontan menuruti keinginan pada saat itu tanpa adanya pertimbangan dan pemikiran panjang. Hewan-hewan ini kemudian enggak jarang justru ditelantarkan saat sang pemilik udah merasa bosan.
Berikut 5 hewan yang pernah jadi korban ditelantarkan karena obsesi fans terhadap film.
Siberian Husky – Game of Thrones (GoT)
Fans GoT memilih Siberian Husky sebagai hewan peliharaan karena dianggap mirip dengan hewan ‘direwolves’yang ada di dalam cerita. Setelah GoT tayang, jumlah anjing Siberian Husky yang terlantar meningkat 8 kali lipat. Aktor Peter Dinklage (Tyrion Lannister) akhirnya bekerja sama dengan organisasi PETA untuk mengimbau para fans agar berhenti membeli Husky jika enggak bisa memeliharanya dengan baik.
Kura-kura Brazil- Teenage Mutant Ninja Turtle
Saat film pertama Ninja Turtle rilis pada tahun 90an, di Inggris banyak orang tua yang menuruti permintaan sang anak untuk membeli kura-kura Brazil. Spesies ini susah ditemukan di Inggris, jadi harus didatangkan dari negara lain, seperti Amerika.
Sayangnya para orang tua dan anak-anak ini enggak tahu kalau kura-kura Brazil bisa tumbuh hingga mencapai 30 cm yang tentunya akan memerlukan perawatan yang lebih sulit. Akhirnya hewan ini pun ditelantarkan dengan cara dilepas ke saluran air.
Ikan Badut – Finding Nemo
Setelah film Finding Nemo rilis pada tahun 2003, penjualan ikan badut meningkat di banyak negara. Mayoritas ikan badut yang dijual tersebut diambil langsung oleh produsen dari laut lepas dengan cara menggunakan racun sianida.
Parahnya lagi, setelah mendapatkan ikan badut tersebutt, beberapa anak dilaporkan mencoba meniru salah satu adegan dalam film, yakni “membebaskan” ikan ini dengan cara menyiramnya di toilet.
Tikus Belanda (G-Force)
Film Disney yang rilis pada 2010 silam ini menyebabkan naiknya minat masyarakat untuk memelihara guinea pig atau tikus Belanda. Sayangnya, minat mereka ini enggak bertahan lama. Salah satu shelter hewan di Inggris, Raystede Centre for Animal Welfare, mengungkapkan jumlah tikus belanda yang dititipkan pada shelter meningkat sekitar 25-30 persen.
Burung Hantu (Harry Potter)
Pada tahun 2012, Suaka Burung Hantu Wales Utara, Inggris mengungkapkan bahwa 90% jumlah hewan yang ditipkan di sana adalah titipan dari para fans Harry Potter. Awalnya suaka ini hanya punya 6 burung hantu, tapi kemudian bertambah menjadi kurang lebih 100 ekor.
Penulis | : | Putri Saraswati |
Editor | : | Putri Saraswati |
KOMENTAR