Sepanjang bulan Maret hingga September 2017, pihak kepolisian mendapatkan tugas yang cukup berat karena harus mengungkap pelaku penembakan oleh orang tak dikenal kepada masyarakat.
Eksekusi hingga motif penembakan oleh orang tidak dikenal terjadi dengan berbagai variasi, namun mayoritas terjadi di Kota Jakarta. Berikut 4 kasus penembakan di Indonesia sepanjang 2017 dan tips saat terjebak di lokasi penembakan.
Penembakan seorang pemuda di Jakarta Selatan
Kasus penembakan pertama terjadi pada Irenius (21), ia ditembak oleh orang tak dikenal di bagian punggungnya pada tanggal 22 Maret 2017. Polisi menduga motif penembakan terjadi karena cekcok antara korban dan otak penembakan tersebut.
Penembakan Mahasiswa Kedokteran Gigi Universitas Tri Sakti.
Kasus penembakan kedua dialami oleh Italia (23), seorang mahasiswi Kedokteran gigi yang sedang menjalani co-ass di salah satu rumah sakit. Penembakan terjadi pada tanggal 12 Juni 2017 ketika Italia secara tidak sengaja memergoki pencuri sepeda motor di halaman rumahnya. Italia kemudian menyerang menggunakan sapu kemudian kedua penjahat yang panik menembak dada Italia dengan senjata api.
Kasus Penembakan Pegawai BNN
Kasus berikutnya terjadi pada Indria Kameswari (30), seorang pegawai Balai Diklat Badan Narkotika Nasional. Indria diketahui meninggal dunia di rumah kontrakannya pada tanggal 3 September 2017 dengan luka tembakan di punggungnya.
Penembakan Minibus
Kasus penembakan terbaru terjadi pada minibus di Daerah Senayan pada tanggal 5 September 2017. Dugaan motif di balik penembakan misterius ini disebabkan karena cekcok antara korban dengan pelaku. Polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku penembakan di Senayan kemarin.
Dari keempat kasus penembakan yang terjadi di atas, mayoritas dilakukan oleh warga sipil atau masyarakat biasa. Sebenarnya bagaimana hukum kepemilikan senjata api di Indonesia?
Hukum kepemilikan Senjata Api bagi Aparat TNI/Polisi
Penulis | : | Kinanti Nuke Mahardini |
Editor | : | Kinanti Nuke Mahardini |
KOMENTAR