Enggak hanya kisah romantis saja yang menarik perhatian masyarakat untuk menonton drama Korea, tapi drama dengan genre thriller dan kriminal juga bagus untuk ditonton.
Mungkin kita enggak tahu dan enggak sadar kalau ternyata beberapa cerita di drama Korea mengenai suatu kasus atau tragedi ternyata adalah kisah nyata yang benar-benar pernah terjadi di Korea.
Fyi, beberapa kasus ternyata tidak pernah terpecahkan hingga saat ini lho. Ini dia 5 kisah nyata kriminal paling tragis yang diangkat jadi cerita di drama Korea.
Park Chorong Bitnari Kidnapping-Murder Case
Dalam dunia nyata, kasus Park Chorong Bitnari ini juga terjadi dengan metode dan motif yang sama seperti di drama, karena cerita di drama terinspirasi dari kasus Park Chorong. Pada tahun 1997, Park Chorong diculik saat dalam perjalanan pulang dari sekolah dan penculiknya meminta uang tebusan.
Yang membuat kasus ini jadi terkenal adalah saat diketahui bahwa penculiknya adalah seorang wanita yang sedang hamil 8 bulan.
Pada episode pertama Signal di mana ada kasus penculikan anak sepulang sekolah, penonton menduga bahwa episode ini terispirasi dari kisah nyata. Dalam drama Signal, kasus ini bercerita mengenai seorang anak perempuan yang diculik dalam perjalanannya menuju ke rumah setelah pulang sekolah.
Penculiknya ternyata seorang wanita yang yang memang sempat meminta tebusan dan pada akhirnya membunuh anak tersebut.
(Baca juga: 6 Drama Korea Tentang Detektif & Kriminal yang Menegangkan Dari Episode Awal Hingga Akhir)
Kasus Seongsu Bridge
Pada tahun 1994, terjadi kecelakaan runtuhnya jembatan Seongsu yang mengakibatkan 32 orang meninggal dan 17 orang terluka. Dan diketahui musibah tersebut bukanlah karena bencana alam, melainkan perbuatan manusia di mana terjadi kesalahan konstruksi dan perawatan jembatan yang kurang karena adanya orang yang melakukan korupsi.
Dalam drama Signal, jembatan Hanyoung yang runtuh berkaitan dengan kasus korupsi di perusahaan Konstruksi Sekang, di mana perusahaan itulah yang membangun jembatan Hanyoung. Selain Signal, drama Healer juga pernah mengangkat kasus ini.
Kasus Miryang Gang Rape
Pada tahun 2004 di Miryang, Korea Selatan, ada siswi SMP yang diperkosa oleh 41 siswa dan dilakukan beberapa kali selama 11 bulan. Selama 11 bulan itu, dia dipaksa untuk membawa adik perempuannya dan sepupunya.
Setelah itu tante dari siswi itu mengetahui kejadiannya dan melaporkan ke polisi namun malahan mereka yang dikenai hukuman.
Dalam drama Signal, cerita yang disajikan agak berbeda dari kenyataannya, tapi masih tetap berfokus dengan sudut pandang dari korban pemerkosaan seorang siswa SMA oleh banyak orang dan kasus ini tidak terselesaikan selama bertahun-tahun.
Victim blaming yang dialami korban juga disajikan di drama ini, termasuk ketika polisi malah menutupi si tersangka karena berasal dari keluarga berpengaruh. Di kisah aslinya, tidak semua tersangka dihukum.
(Baca juga: 6 Drama Korea Genre Thriller-Kriminal di Paruh Pertama 2017 yang Seru untuk Kita Tonton!)
Pembunuh Berantai Hwaseong
Di Kota Hwaseong pada 5 September 1986, ditemukan mayat seorang wanita di sawah yang diikat dengan baju dari korban sendiri. Tidak lama dari itu kembali ditemukan mayat wanita dengan kondisi yang sama, dan polisi pun menyadari bahwa mayat-mayat tersebut adalah korban dari pelaku oembunuh berantai yang mengintai daerah tersebut.
Sebanyak 10 mayat ditemukan dalam waktu 5 tahun dan karena belum ada teknologi yang canggih, polisi hanya bisa mengetahui golongan darah pembunuh adalah B dan kasusnya tidak pernah terpecahkan hingga saat ini.
Kasus ini sudah diangkat dalam drama Signal dan Tunnel. Walaupun pembunuh yang terungkap dalam kedua drama ini berbeda, namun kasusnya berdasarkan kisah nyata yang terjadi di kota Hwaseong. Dalam daram Signal, pembunuh bertantai ini terjadi di kota Gyeonggi Nambu.
Pembunuh berantai di Sinjeong-dong
Pada tahun 2005 hingga 2006, terjadi pembunuhan berantai di Sinjeong-dong. Korban dibunuh dengan kepala korban ditutup dengan kantong plastik dan keadaan tangan mereka terikat.
Korban ketiga dari pembunuh berantai ini mencoba melarikan diri sambil tidak bisa melihat karena kepalanya dibungkus kantong plastik.
Dalam drama Signal, terdapat episode pembunuh berantai di Hongwon-dong dengan salah satu korbannya adalah detektif Cha Soo Hyun. Namun saat disekap oleh pembunuhnya, Cha Soo Hyun berhasil melarikan diri dengan kepala yang dibungkus kantong plastik sehingga dia tidak bisa melihat dan tangannya terikat ke belakang.
(Baca juga: 6 Drama Korea yang Memiliki Tokoh Hacker Super Keren, Wajib Nonton!)
Penulis | : | Indah Permata Sari |
Editor | : | Indah Permata Sari |
KOMENTAR