Sering merasa payudara kita nyeri atau sakit dan terlihatsemakin membesar atau malah menyusut? Well, jangan khawatir, payudara kita memang tengah mengalami pertumbuhan.
Dilansir dari seventeen.com, Rebecca Brightman, seorang ob-gyn asli New York, menjelaskan tentang 2 kondisi yang paling signifikan dalam pertumbuhan payudara kita. Simak penjelasannya dan kulasan kapan payudara kita berhenti tumbuh.
(Baca juga: 5 Pertanyaan Tentang Bau Vagina, Akhirnya Terjawab)
Masa Puber
Dalam periode waktu ini lah, payudara kita tampak tumbuh dan perlahan-lahan membesar. Untuk kebanyakan orang, masa puber diawali antara umur 8 sampai 13 tahun, namun tidak menutup kemungkinan akan berbeda pada masing-masing individu.
“Saat seseorang mengalami masa puber, hal pertama sebagai pertanda adalah emreka akan menyadari areola (bagian cincin di sekeliling puting) pada payudara akan membesar,” jelas Brightman.
Pada waktu ini lah, cewek mulai memakai bralette atau training bra untuk menutupi payudara mereka.
(Baca juga: Yang Wajib Kita Tahu, 5 Kesalahan Saat Memakai Celana Dalam yang Bikin Gatal)
Pasca Puber
Selama masa puber tersebut, payudara kita akan perlahan-lahan semakin tumbuh dan membesar. Namun pada umur sekitar 18 dan 20 tahun, payudara kita akan berhenti tumbuh. Bukan berarti ukuran payudara kita di umur 18 akan sama sampai tua nanti. Sistem hormon yang berubah, naik dan turunnya berat badan merupakan alasan yang bisa mengubah bentuk payudara.
Setelah payudara kita selesai tumbuh, Brightman menjelaskan bahwa payudara kita akan diisi dengan jaringat serat dan lemak. Faktor genetik juga mempengaruhi bentuk payudara. Jadi kalauibu atau nenek kita punya payudara yang besar, kemungkinan besar payudara kita juga akan sama seperti itu.
Masing-masing cewek memiliki payudara yang berbeda bentuk dan ukuran. Bahkan enggak ada cewek yang ukuran payudaranya sama antara kanan dan kiri. Jadi enggak perlu heran kalau perubahan payudara kita beda dengan sahabat kita.
Klik untuk tahu lebih lanjut soal bentuk payudara yang kita miliki dan jenis-jenis puting.
(Baca juga: Vulva, Klitoris, G-Spot, dan Bagian-bagian Vagina yang Perlu Kita Tahu)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR