Sering ke luar negeri, bahkan bakal tinggal pindah-pindah negara dalam waktu bertahun-tahun di tiap negara, dan terkesan sebagai orang yang pandai cas cis cus membahas suatu isu. Itulah yang paling kita tahu tentang profesi Diplomat. Singkatnya, diplomat adalah profesi yang enak dan "wah".
Tapi, sebenernya apa sih yang dilakukan diplomat selama kerja di dalam dan luar negeri?
Pengin bekerja jadi diplomat? Ini 8 hal yang harus dipahami soal profesi ini, menurut salah satu diplomat muda di Kementerian Luar Negeri, Lutfi Jatmika.
(Baca juga: jurusan kuliah yang bisa bikin kita kerja di luar negeri)
Lima Tugas Utama Diplomat
Pada dasarnya, menurut Lutfi, ada lima tugas utama diplomat. Pertama, representing, mewakili Indonesia baik di forum bilateral maupun multilateral. Kedua, protecting, yaitu melindungi seluruh warga Indonesia yang ada di perwakilan.
Ketiga, promoting, mempromosikan perekonomian, pariwisata, dan kebudayaan yang ada di Indonesia ke orang asing.
Keempat, negotiating, negosiasiasi kepentingan Republik Indonesia baik itu di forum bilateral maupun non bilateral. Terus yang terakhir reporting yaitu melaporkan apa yang kita kerjakan kepada pimpinan.
Enggak Melulu di Luar Negeri
Para diplomat bekerja di kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) di tiap-tiap negara. Tapi ada juga yang mangkalnya di kantor Kementerian Luar Negeri di Indonesia. Nah, sehari-harinya, apa sih yang dikerjakan?
"Dalam sehari-hari saya menangani Direktorat Eropa III, menangani Ukraina, Georgia, Armenia dan Belarus. Jadi kalo urusan bilateralnya kami menangani Ukraina dan perwakilan negara-negara yang dirangkap oleh perwakilan kita yang ada di Ukraina yaitu Georgia.
Jadi saya menangani hubungan politik, ekonomi, sosial budaya. Apa pun yang terjadi antara Republik Indonesia dengan negara-negara yang berada di kawasan tersebut kita menanganinya," cerita cowok 30 tahun yang sudah sejak 2014 kerja di Kemenlu ini.
Penulis | : | Ifnur Hikmah |
Editor | : | Ifnur Hikmah |
KOMENTAR