Sering menemui teman yang sering me-posting fotonya berdua dengan pacarnya di media sosial? It’s kinda cute, ngeliat orang lain bisa merayakan perasaan kasih sayang mereka lewat jejaring sosial, misalnya saat ada acara kumpul keluarga, merayakan hari jadian, travelling, atau acara-acara penting lainnya. Tapi ada juga kasus, seseorang ngepos berduaan sama pacarnya sebagai sebuah bentuk ‘keharusan’.
Nah, sebelum kita iri dengan foto-foto yang mereka pamerkan di media sosial, lebih baik kita tahu dulu sisi gelap di balik postingan berdua sama pacar di media sosial.
(Baca juga: 5 Cara Mencegah Kita Enggak Cepat Baper Saat Ada Cowok yang Baik Terhadap Kita. Wajib tahu!)
Tipe tukang curhat
Tipe tukang curhat ini adalah tipe yang sedang ada masalah sama pacarnya, kemudian malah curhat lewat media sosial. Saking panjang dan mendetalnya, disertai dengan bumbu-bumbu menyalahkan si pacar, kita yang nge-follow jadi sampai tahu juga konflik yang sedang mereka hadapi.
Yang jadi masalah adalah, enggak semua hal yang sedang kita alami di dunia nyata bisa jadi konsumsi di media sosial. Kita tahu betapa marahnya kita ketika sedang menghadapi konflik dengan pacar, tapi bukan berarti kita harus secara menggebu-gebu menjelekkan perilaku pacar sampai berdampak pada image-nya.
Yakin deh, hubungan yang dewasa itu enggak perlu curhat-curhat drama di media sosial. Mereka yang sudah bisa berpikir lebih bijak, akan mampu menyelesaikan masalah mereka berdua tanpa harus jadi konsumsi banyak orang.
Tipe cari perhatian
Tipe cari perhatian ini enggak hanya posting saat ada acara-acara penting aja, tapi juga di setiap detik dia lagi berduaan sama pacarnya. Misalnya saat lagi jalan bareng di taman, makan bareng, sampai gandengan tangan aja harus di-post.
Pada dasarnya, orang yang sering melakukan hal ini sebenarnya punya pesan tersembunyi, yaitu ‘belum siap pacaran’. Makanya, setiap detik pembuktian saat lagi jalan bareng sama pacar itu jadi hal yang penting mereka lakukan.
Sebaliknya, hubungan yang dewasa enggak menuntut sarana pembuktian buat dibilang #relationshipgoals atau semacamnya. Hubungan yang dibangun karena masing-masing sudah mampu berpikir dewasa juga enggak membutuhkan likes dan komen dari banyak orang.
(Baca juga: Menurut Penelitian, Ditolak Demi Orang Lain adalah Jenis Patah Hati Paling Sakit. Ini Dia Faktanya!)
Tipe ‘fake couple’
Sama seperti tipe cari perhatian, tipe ini juga suka me-posting setiap detik momen berduaan dengan pacar supaya orang lain jadi ngiri dengan hubungan mereka. Tujuannya, agar orang lain mengira kalau hubungan mereka adalah hubungan yang ideal. Tapi dengan sikap seperti ini jadi timbul pertanyaan, benarkah hubungan tersebut dibangun dari perasaan yang tulus?
Kasih sayang adalah perasaan positf yang berdampak baik juga untuk banyak orang. Tapi saat kita menggunakannya sebagai bahan pembuktian untuk berbagai hal yang dibuat-buat, berarti kita menyampaikannya dengan cara yang salah.
Itulah mengapa, orang yang punya hubungan kuat, sehat, dan dewasa akan jarang me-posting foto-foto berduaan dengan pacar. Kenangan yang indah dan berarti akan melekat di hati masing-masing orang, bukan lewat feed. Setuju?
(Baca juga: Sering Merasa Di-PHP-in Gebetan? Mungkin Itu Cuma Ada di Pikiran Kita Aja)
Penulis | : | Indra Pramesti |
Editor | : | Indra Pramesti |
KOMENTAR